Vaksin Covid-19 Akan Siap Akhir Tahun 2020, Pantau Terus Perkembangannya

7 Oktober 2020, 12:30 WIB
ILUSTRASI Vaksin Covid-19 Akan Siap Akhir Tahun 2020, Pantau Terus Perkembangannya /.*/PIXABAY/Arek Socha

MANTRA SUKABUMI - Covid-19 yang kian merajalela membuat sejumlah penanganan kasus terus digencarkan di seluruh belahan dunia.

Untuk membumi hanguskan Covid-19, sejumlah negara melakukan penguncian lokasi atau lockdown, hingga memperketat penggunaan protokol kesehatan.

Bahkan negara besar seperti China, Amerika Serikat dan lainnya melakukan penelitian terhadap vaksin Covid-19.

Baca Juga: Facebook dan Twitter Ambil Tindakan pada Trump atas Postingan Covid-19 yang Bisa Menyesatkan

Baca Juga: Kemenlu Sebut Kerja Sama Vaksin dengan China Tidak Mempengaruhi Posisi Jakarta di Laut China Selatan

Dalam perkembangan terbaru, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi pernyataan bawa vaksin Covid-19 kemungkinan besar akan segera tersedia di Desember, akhir tahun 2020 nanti.

Dilansir Mantrasukabumi.com dari Chanel News Asia pada Rabu, 7 Oktober 2020 hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, solidaritas dan komitmen politik dari semua pemimpin untuk memastikan pemerataan vaksin ketika tersedia.

Kami membutuhkan vaksin dan ada harapan akhir tahun ini kami dapat memiliki vaksin. Masih ada harapan,” ucap Tedros.

Sembilan vaksin eksperimental sedang dalam proses pembangunan fasilitas vaksin global COVAX WHO yang bertujuan untuk mendistribusikan 2 miliar dosis pada akhir tahun 2021.

Baca Juga: Kamu Pasti Dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp600 Ribu, jika Penuhi Seluruh Persyaratan Ini

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!

Pertemuan dewan selama dua hari, yang membahas tanggapan global terhadap pandemi, mendengar seruan dari negara-negara termasuk Jerman, Inggris dan Australia untuk reformasi guna memperkuat badan PBB tersebut.

Tiga panel independen yang meninjau kinerja WHO termasuk Peraturan Kesehatan Internasional 2005 – yang menetapkan pedoman tentang pembatasan perdagangan dan perjalanan yang diberlakukan selama keadaan darurat kesehatan – memberikan pembaruan tentang pekerjaan mereka.

Panel Independen untuk Kesiapsiagaan dan Respons Pandemi, yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Selandia Baru Helen Clark dan mantan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf, bertemu untuk pertama kalinya bulan lalu.

“Kami berharap mendapat pelajaran nyata yang bisa kami terapkan dan mencegah hal yang sama terjadi,” kata Tedros.

Baca Juga: 5 Manfaat Kentang untuk Kesehatan, Salah Satunya Dapat Cegah Sel Kanker

Baca Juga: Luar Biasa, Ternyata Tape Memiliki Banyak Manfaat, Salah Satunya Obat Jerawat

“Tetapi saya ingin meyakinkan Anda bahwa WHO siap untuk belajar dari ini dan mengubah organisasi ini. Selama transformasi, kami berjanji ini, kami berjanji akan terus berubah secara konstan,” pungkas Tedros**

Editor: Encep Faiz

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler