Pilpres AS, Donald Trump Tak Terima Cibiran Warga China

6 November 2020, 21:02 WIB
Kabar Terkini Pilpres AS 2020: Hasil Perhitungan Suara Joe Biden Hanya Selisih 2 Persen Dengan Trump /kartika mahayadnya/bandungraya-pikiran rakyat

 

MANTRA SUKABUMI - Cibiran dan tertawaan warga China bahwa Donald trump akan menjatuhkan AS ketika menang di Pilpres AS.

Donald trump tidak Terima atas cibiran tersebut dan akan mengumpulkan berbagai bukti tentang surat suara.

Menurut Donald trump dia akan memenangkan Pilpres AS tersebut jika semua surat suara telah dihitung.

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

Baca Juga: 5 Manfaat Daun Kelor Bagi Kesehatan, Salah Satunya Sebagai Antioksidan

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari rri.co.id pada 6 November 2020, Pilpres AS, Donald Trump Tak Terima Cibiran Warga China.

Klaim kemenangan calon presiden AS Donald trump menjadi berbuntut panjang.

Kejadian tersebut akibat cibiran dan tertawaan untuk Donald trump dari warga China.

Menurut netizen China bahwa Donald trump akan menghancurkan Demokrasi Amerika.

Bahkan ada netizen yang lebih negatif karena menurutnya ketika Donald trump terpilih maka akan membuat AS jatuh.

Calon presiden 2020 Donald trump klaim bahwa kemenangan berpihak padanya.

Donald trump menyangkal bahwa ada kecurangan surat suara dalam Pilpres AS karena optimistis nya dia akan menang.

Baca Juga: Dana BLT Ketenagakerjaan Tahap 2 akan Segera Cair, Begini Cara Ceknya

Menurutnya saat di Gedung Putih bahwa, "Jika kalian menghitung suara yang resmi saya pasti menang, jika kalian menghitung suara ilegal maka mereka dapat mencoba mencuri pemilu ini,".

Cibiran dari warga China tersebut terlontar karena hubungan AS dan China berada dititik yang buruk.

Dalam beberapa dekade akibat perselisihan persaingan teknologi dan perdagangan termasuk krisis Hong Kong dan pandemi Virus Covid-19.

Bahkan Donald trump telah mengeluarkan rentetan saksi terhadap beijing.

Terakhir pemerintah China sering memerhatikan berita negatif AS hingga Pilpres berlangsung dan toko-toko pun ikut tutup sebagai antisipasi kekerasan akibat pemilu.**

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler