Pernah Dekat dengan Trump, Pemimpin Dunia Berikut Ini Memilih Bungkam Atas Kemenangan Biden

9 November 2020, 09:32 WIB
Pernah Dekat dengan Trump, Pemimpin Dunia Berikut Ini Memilih Bungkam Atas Kemenangan Biden /. /Instagram @realdonaldtrump

MANTRA SUKABUMI – Saat banyak pemimpin dunia memberi ucapan selamat kepada Joe Biden dan Kamala Harris atas kemenangan mereka pada pemilihan presiden Amerika Serikat, beberapa pemimpin dunia nampaknya tidak begitu senang atas kemenangan tersebut.

Beberapa tokoh pemimpin yang pernah mempertahankan hubungan erat dengan Presiden Donald Trump tetap bungkam setelah kemenangan bersejarah dari kubu partai Demokrat dalam pemilu AS tersebut.

Seperti dilansir dari Sky News oleh tim mantrasukabumi.com, berikut pemimpin dunia yang memilih bungkam atas kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris.

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

Baca Juga: Sepak Bola Indonesia Berduka, Daryono Mantan Kiper Persija Meninggal Dunia

1. Janez Jansa, Slovenia

Di tanah kelahiran Melania Trump, Perdana Menteri Slovenia Janez Jansa memberi selamat kepada Trump atas kemenangannya sebelum semua suara dihitung.

Janez Jansa bahkan terus menunjukkan dukungan meskipun Biden diumumkan sebagai pemenangnya.

2. Jair Bolsonaro, Presiden Brasil

Presiden Brasil Jair Bolsonaro,  dijuluki "Trump of the Tropics" karena gayanya yang kasar, telah menjadi sekutu dekat dan teman dari Donald Trump.

Bolsonaro bahkan membidik Biden, setelah mantan wakil presiden itu pada debat pemilihan presiden menyatakan Trump perlu mendorong Brasil untuk berbuat lebih banyak untuk melindungi Amazon.

Pemimpin Brazil itu menyebut pernyataan Biden tersebut sebagai "bencana".

Namun, Bolsonaro disebut malah menjauhi Trump setelah hasil pemilu diumumkan. Laporan mengatakan bahwa Bolsonaro menyebut Trum dia “bukan orang paling penting di dunia.”

"Orang yang paling penting adalah Tuhan," kata Bolsonaro.

Baca Juga: Pantas Saja Tidak Dapat, 5 Rekening Ini Jadi Penyebab BLT BPJS Ketenagakerjaan Belum Ditransfer

3. Vladimir Putin, Presiden Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin, yang merupakan sahabat Trump, juga belum memberikan tanggapan langsung atas kemenangan Biden.

Pada sidang pemakzulan Trump tahun lalu, Putin membela presiden AS itu dan menggambarkan pemakzulan tersebut sebagai "dibuat-buat".

Presiden AS itu dituduh melakukan perilaku "pengkhianatan" saat konferensi pers tahun 2018 lalu dengan Putin di Finlandia, di mana ia membantah pejabat intelijennya sendiri atas dugaan campur tangan Rusia yang membuatnya menang di pemilihan presiden tahun 2016.

4. Kim Jong Un, Presiden Korea Utara

Presiden Korea Utara Kim Jong Un belum memberikan tanggapan apapun sejak pengumuman kemenangan Biden.

Donald Trump dan Kim bertemu pada tiga kesempatan berbeda, dan dikatakan telah bertukar hampir 30 surat selama empat tahun terakhir.

Terlepas dari pertemuan tersebut, Korea Utara belum memberikan langkah signifikan untuk mengurangi program senjata nuklirnya.

Dan di sisi lain, AS belum mencabut sanksi ekonomi utama terhadap rezim tertutup tersebut.

Kediktatoran Korea Utara tidak berjalan mulus dengan Barack Obama, bahkan pada satu waktu pernah membuat pernyataan rasis tentang mantan bos Joe Biden tersebut.

Baca Juga: Dipastikan Anda Akan Dapat BLT Subsidi Gaji Gelombang 2, Selama Penuhi Persyaratan Ini

Tahun lalu, Biden menyebut Kim Jong Un adalah "anjing ganas". Pemimpin Korea Utara tersebut menjawab bahwa Biden adalah "anjing gila" yang harus "dipukuli sampai mati".**

 

 

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler