UNICEF Akan Kirim 2 Miliar Vaksin COVID-19 ke Negara-negara Miskin pada Tahun 2021

- 23 November 2020, 10:30 WIB
Logo Unicef.*
Logo Unicef.* /Pixabay

Baca Juga: Pangdam Copot Baliho Habib Rizieq, Sudjiwo Tedjo: Harusnya Serdadu Juga Turun Berantas Korupsi

Baca Juga: Ingin Masuk Surga Tanpa Ada Halangan, Baca Dzikir, Ayat Kursi dan 3 Surah Terakhir Setelah Sholat

"Kami membutuhkan semua tangan di dek saat kami bersiap untuk mengirimkan dosis vaksin COVID-19, jarum suntik dan lebih banyak peralatan pelindung pribadi untuk melindungi pekerja garis depan di seluruh dunia," kata Kadilli UNICEF, yang bekerja dengan Pan American Health Organisation dan International Asosiasi Transportasi Udara.

Peran UNICEF dengan COVAX berasal dari statusnya sebagai pembeli vaksin tunggal terbesar di dunia.

Dikatakan, pihaknya memperoleh lebih dari 2 miliar dosis vaksin setiap tahun untuk imunisasi rutin dan tanggapan wabah atas nama hampir 100 negara.

Pembuat obat dan pusat penelitian di seluruh dunia berlomba untuk mengembangkan vaksin COVID-19, dengan uji coba global besar-besaran terhadap beberapa kandidat yang melibatkan puluhan ribu peserta sedang berlangsung.

Baca Juga: Kabar Gembira, Gubernur Khofifah Umumkan Mayoritas UMK di Jawa Timur Naik, Berikut Rinciannya

Pfizer dan BioNTech dapat memperoleh otorisasi darurat AS dan Eropa untuk vaksin COVID-19 mereka bulan depan setelah hasil uji coba terakhir menunjukkan tingkat keberhasilan 95 persen dan tidak ada efek samping yang serius.

Moderna minggu lalu merilis data awal untuk vaksinnya yang menunjukkan efektivitas 94,5 persen.

Hasil yang lebih baik dari perkiraan dari kedua vaksin, keduanya dikembangkan dengan teknologi messenger RNA (mRNA) baru, telah meningkatkan harapan untuk diakhirinya pandemi yang telah menewaskan lebih dari 1,3 juta orang dan mendatangkan malapetaka pada perekonomian dan kehidupan sehari-hari.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x