Pedagang Kaki Lima Muslim Jadikan Mie Goreng Cina Hits di India

- 28 November 2020, 13:30 WIB
Ilustrasi mie goreng jawa.
Ilustrasi mie goreng jawa. //Antara/

Baca Juga: DKI Jakarta Dapat Penghargaan, Ferdinand ke Geisz: Hei Botak, Jangan Lu Kaburkan Isu Penting

“Kami mencoba memasukkan semuanya ke dalamnya karena kamar yang lebih besar harganya lebih mahal. Kami tidak mampu membeli apa pun selain ini sekarang, "katanya.

Sohrab membagikan sisa makanan secara gratis kepada anak-anak jalanan di penghujung hari. 

Setiap hari, seluruh keluarga menyumbang untuk membantu menyiapkan makanan untuk bisnisnya. Makanan khas Cina-India lainnya adalah Manchuria Balls, atau kubis goreng dengan saus Manchuria, saus ketan kental yang diyakini dibuat pada tahun 1970-an oleh Nelson Wang, seorang koki Cina yang lahir di Kalkuta.

Sohrab mengatakan dia bisa mendapatkan hingga 25.000 rupee (S $ 460) sebulan, cukup untuk menyekolahkan anak-anaknya.

“Itulah sebabnya kami tinggal di Dharavi - karena di sini kami bisa mencari nafkah, makan enak dan mendidik anak-anak kami,” katanya.

Baca Juga: Dikawal FPI dan Banser saat Dakwah, Haikal Hassan: Nikmat Tiada Tara

Diperkirakan satu juta orang tinggal di Dharavi, dan dengan tingkat melek huruf 69 persen, ini adalah daerah kumuh yang paling melek huruf di India.

Permukiman kumuh paling melek di India.

Rekan jajanan Malai menceritakan bagaimana ibunya sering ditanyai oleh orang lain mengapa dia menjual idlis (sejenis kue beras gurih) padahal dia berpendidikan tinggi.

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x