Ketegangan Washington-Teheran, Pejabat Angkatan Laut AS: Pencegahan Tak Mudah Dicapai dengan Iran

- 7 Desember 2020, 11:15 WIB
Helikopter MH-60 Seahawk AS terbang di atas kapal patroli Pengawal Revolusi di Selat Hormuz, karena ketegangan memuncak atas program nuklir Iran. (AP)
Helikopter MH-60 Seahawk AS terbang di atas kapal patroli Pengawal Revolusi di Selat Hormuz, karena ketegangan memuncak atas program nuklir Iran. (AP) /

Baca Juga: Kenali Jenisnya, Berikut 7 Tanaman Hias yang Mampu Menyerap Racun di Sekeliling Rumah Anda

Pada masa jabatan Malloy, kapal tanker minyak disita oleh Iran dan serangkaian ledakan ranjau limpet yang menargetkan kapal tanker yang oleh Angkatan Laut disalahkan oleh Iran. Teheran membantah terlibat, meskipun anggota Pengawal Revolusi difilmkan mengambil ranjau yang tidak meledak dari satu kapal tanker.

Sebaliknya, selama beberapa bulan kepemimpinan Paparo tidak mengalami krisis besar.

Angkatan Laut AS secara rutin memiliki pertemuan yang menegangkan dengan Pengawal Revolusi, yang kapal cepatnya berlomba di samping kapal perang Amerika di Teluk Arab dan terkadang melakukan latihan tembak langsung dengan senapan mesin dan peluncuran rudal di hadapan mereka.

Pengawal biasanya berpatroli di perairan yang lebih dangkal di Teluk Arab dan mulutnya yang sempit, Selat Hormuz. Angkatan laut reguler Iran sebagian besar beroperasi di Teluk Oman dan Laut Arab. Sementara para komandan sebelumnya telah menunjukkan perbedaan antara profesionalisme keduanya, Paparo menolaknya sebagai "gagasan lama" yang mencakup keyakinan yang masih melekat bahwa layanan tersebut masih setia kepada mantan Syah Iran, yang digulingkan dalam revolusi Islam 1979.

Baca Juga: Doa Mohon Perlindungan dari Marabahaya dan Akibat Kejahatan Makhluk

"Empat puluh satu tahun memasuki revolusi, saya pikir kita bisa mengabaikan gagasan itu," kata wakil laksamana. “Saya sangat meragukan ada perbedaan di antara mereka.”

Paparo juga mengatakan dia tidak percaya misi Armada ke-5 akan terpengaruh oleh Angkatan Laut yang berpotensi menyusun kembali Armada Pertama yang bertanggung jawab atas Samudra Hindia.

Namun, pernyataan Paparo membawa peringatan yang jelas, mengutip mantan Menteri Pertahanan AS Jim Mattis pada satu hal.

“Bersikaplah sopan, profesional dan punya rencana untuk membunuh semua orang di ruangan itu,” katanya. "Begitulah cara kami berperilaku di laut."

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah