Meski Sering Lakukan Kejahatan, Iran Beri Sinyal Baik pada AS Usai Joe Biden Terpilih Jadi Presiden

- 23 November 2020, 06:30 WIB
Presiden Hassan Rouhani./ AFP
Presiden Hassan Rouhani./ AFP /


MANTRA SUKABUMI - "Kejahatan" yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap Iran tidak mencegah terjadinya pertukaran yang "dipertimbangkan dengan hati-hati", kata juru bicara kementerian luar negeri Iran, Minggu.

"Masa depan hubungan antara Iran dan Amerika Serikat tidak sederhana," Saeed Khatibzadeh mengakui pada konferensi pers di Teheran, ketika pemerintah Presiden Hassan Rouhani membuat tanda-tanda tawaran yang jelas kepada presiden terpilih AS Joe Biden.

"Amerika Serikat telah melakukan kejahatan berulang kali terhadap rakyat Iran," tambah Khatibzadeh.

Baca Juga: Gol Rodrigo De Paul Berhasil Membawa Udinese Menang Atas Tamunya Genoa

Baca Juga: Hakim AS Tolak Trump untuk Hentikan Sertifikasi Suara Pennsylvania

Baca Juga: Trump Alami Pukulan Ganda dalam Upaya untuk Balikkan Hasil Pemilu AS

Mereka termasuk dukungan Washington untuk Baghdad selama perang Iran-Irak 1980-1988, "serangkaian sanksi" terhadap Teheran.

"Wajar jika (antara dua) anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (seperti AS dan Iran) selalu ada, dan ada, pertukaran yang dipertimbangkan dengan sangat hati-hati, dalam kerangka yang diketahui," kata Khatibzadeh, sambil mencatat bahwa "tidak. berarti Iran melupakan daftar kejahatan ini," seperti dikutip mantrasukabumi.com dari The Korea Herald.

Teheran dan Washington, musuh selama lebih dari empat dekade, telah berada di ambang perang dua kali sejak Juni 2019, di tengah ketegangan atas perjanjian nuklir Iran 2015 dengan kekuatan dunia, yang secara sepihak ditarik oleh Presiden AS Donald Trump.

Baca Juga: Peringatan Protes Iran, Pompeo Bersumpah Akan Lebih Banyak Tindakan AS terhadap Rezim Iran

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: THE KOREA HERALD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x