Network
MANTRA SUKABUMI - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengecam Mahkamah Agung pada hari Sabtu, 12 Desember waktu setempat karena dianggap telah menolak untuk mengambil kasus yang dia harap akan membatalkan kemenangan pemilihan Presiden terpilih Joe Biden.
Putusan Mahkamah Agung tersebut membuat Donald Trump juga menyebut kepada Jaksa Agung William Barr dengan ungkapan penuh "kekecewaan."
Pada Jumat malam, pengadilan tinggi negara itu menolak gugatan jangka panjang oleh Texas yang berusaha mengeluarkan hasil pemungutan suara dari empat negara bagian.
Baca Juga: Bentrok Kembali Terjadi, Armenia-Azerbaijan Saling Menyalahkan Pelanggaran Kesepakatan Damai
Baca Juga: Promo Peak Day 12.12, ShopeePay Menawarkan 9x Promo dalam Sehari dan Beragam Pilihan Merchant
Keputusan itu muncul menjelang pertemuan oleh US Electoral College pada hari Senin untuk membuat resmi kemenangan Demokrat Biden.
Trump, seorang Republikan, telah menolak untuk menyerah meskipun kalah dari Biden, yang mengambil 306 suara dari 232 Trump di Electoral College negara bagian, yang membagikan suara ke semua 50 negara bagian dan District of Columbia berdasarkan populasi.
"Ini adalah kegagalan keadilan yang besar dan memalukan. Orang-orang Amerika Serikat ditipu, dan Negara kita dipermalukan. Bahkan tidak pernah diberikan hari kita di Pengadilan!" Tulis Trump di Twitter pada Sabtu pagi.
"Mahkamah Agung memiliki kepentingan NOL dalam manfaat penipuan pemilih terbesar yang pernah dilakukan di Amerika Serikat," cuitaannya seperti dikutip dari CNA.
