Saudi Miliki Peran Perdamaian Afghanistan, Hamid Karzai: Penarikan Tergesa-gesa Timbulkan Kekacauan

- 23 Desember 2020, 12:50 WIB
Karzai memperingatkan bahwa penarikan pasukan internasional sebelum kesepakatan damai ditandatangani oleh Taliban dan pemerintah Kabul akan membawa Afghanistan ke dalam kekacauan. (AFP / File)
Karzai memperingatkan bahwa penarikan pasukan internasional sebelum kesepakatan damai ditandatangani oleh Taliban dan pemerintah Kabul akan membawa Afghanistan ke dalam kekacauan. (AFP / File) /



MANTRA SUKABUMI - Arab saudi memiliki peran penting dalam rekonstruksi dan perdamaian Afghanistan setelah hampir 20 tahun berperang.

Mantan Presiden Hamid Karzai mengungkapkan bahwa penarikan yang tergesa-gesa akan timbulkan kekacauan dan ketidakpastian.

Hamid Karzai memperingatkan bahwa Karzai bahwa penarikan pasukan internasional sebelum kesepakatan damai ditandatangani oleh Taliban dan pemerintah Kabul akan membawa Afghanistan ke dalam kekacauan.

Baca Juga: IPK Indonesia Tahun 2020 Naik Signifikan, DKI Jakarta dan 13 Provinsi Raih Anugrah dari Kemnaker

Baca Juga: ShopeePay Hadirkan Super Online Deals untuk Sambut Momen Akhir Tahun di Era New Normal Jadi Bermakna

Dikutip mantrasukabumi.com dari laman arabnews pada Rabu, 23 Desember 2020, bahwa Arab Saudi memiliki peran kunci dalam rekonstruksi Afghanistan setelah hampir 20 tahun perang
"Arab Saudi adalah teman dan saudara yang baik bagi Afghanistan," ujar Hamid Karzai, yang mengambil alih kekuasaan dengan bantuan Washington setelah invasi AS yang menggulingkan Taliban pada 2001.

Arab Saudi merupakan negara yang sangat dihormati oleh Afghanistan sehingga peran dalam perdamaian dan rekonstruksi Afghanistan.

“Orang Afghanistan memperlakukan Arab Saudi sebagai kakak laki-laki dengan sangat hormat, dan memiliki cinta untuk Arab Saudi. Ini jelas memiliki peran dalam perdamaian dan rekonstruksi Afghanistan," ujarnya.

Penarikan pasukan yang dipimpin Amerika Serikat pada Mei 2021 adalah bagian dari kesepakatan antara Washington dan Taliban pada Februari 2020, membawa militan ke meja perundingan dengan pemerintah Kabul untuk mencapai gencatan senjata permanen dan pemerintahan pembagian kekuasaan.

"Penarikan yang tergesa-gesa tanpa tercapainya perdamaian, tanpa pembicaraan yang menghasilkan perdamaian, pasti akan menimbulkan lebih banyak kekacauan dan ketidakpastian," ujar mantan presiden Hamid Karzai.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: ArabNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah