Cegah Trump Gunakan Kekuatan Militer, Sepuluh Mantan Menhan AS Sepakat Kunci Pentagon

- 4 Januari 2021, 14:10 WIB
Donald Trump*
Donald Trump* /Pixabay/The DigitalArtist

MANTRA SUKABUMI – Sepuluh mantan menteri pertahanan Amerika Serikat (AS) yang masih hidup memberi peringatan keras terhadap setiap langkah yang melibatkan militer untuk mempengaruhi hasil pemilu yang diklaim oleh Donald Trump sebagai penipuan.

Hal itu akan membawa negara AS ke dalam ‘Situasi berbahaya, melanggar hukum dan tidak konstitusional’.

Kesepuluh orang tersebut, baik dari Demokrat maupun Republik, menandatangani artikel opini yang diterbitkan di The Washington Post yang secara implisit mempertanyakan kesediaan Trump untuk mengikuti tugas konstitusionalnya untuk melepaskan kekuasaan secara damai pada 20 Januari 2021.

Baca Juga: Nikmati Mudahnya Belanja Online di Merchant Baru ShopeePay 

Baca Juga: Hindari Sering Makan Buah Alpukat, Bahayanya Bisa Sebabkan Kerusakan Hati dan 11 Penyakit Ini 

Setelah pemilihan 3 November 2020 dan penghitungan ulang berikutnya di beberapa negara bagian, selain gugatan pengadilan yang tidak berhasil, hasilnya jelas, tulis mereka, sementara tidak menyebutkan kemenangan Trump dalam artikel tersebut.

“Waktu untuk mempertanyakan hasil telah berlalu; waktu penghitungan resmi suara electoral college, sebagaimana ditentukan dalam konstitusi dan statuta, telah tiba," tulis mereka seperti dikutip mantrasukabumi.com dari The Age pada Senin, 4 Januari 2021.

Mantan kepala Pentagon memperingatkan agar tidak menggunakan militer dalam upaya apa pun untuk mengubah hasil.

“Upaya untuk melibatkan angkatan bersenjata AS dalam menyelesaikan sengketa pemilu akan membawa kami ke wilayah yang berbahaya, melanggar hukum, dan tidak konstitusional,” tulis mereka.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: The Age


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x