Pada Mei 2019, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS memperingatkan perusahaan-perusahaan AS tentang risiko data perusahaan dari drone buatan China. Dalam sebuah pemberitahuan, DHS mengatakan para pejabat AS memiliki "keprihatinan yang kuat tentang produk teknologi apa pun yang membawa data Amerika ke wilayah negara otoriter yang mengizinkan badan intelijennya memiliki akses tak terbatas ke data itu atau menyalahgunakan akses itu".
DJI mengatakan bulan lalu kecewa dengan keputusan Departemen Perdagangan tetapi mencatat bahwa "pelanggan di Amerika dapat terus membeli dan menggunakan produk DJI secara normal".***