Ilmuwan Khawatir Terkait Munculnya Virus Corona Baru, Ahli Epidemiologi Angkat Bicara

- 23 Januari 2021, 15:10 WIB
Ilustrasi: Ilmuwan Khawatir Terkait Munculnya Virus Corona Baru, Ahli Epidemiologi Angkat Bicara
Ilustrasi: Ilmuwan Khawatir Terkait Munculnya Virus Corona Baru, Ahli Epidemiologi Angkat Bicara /Piro4d/Pixabay/.*/Piro4d/Pixabay

Baca Juga: Ternyata Tak Hanya Kena Risiko Darah Tinggi, Bakso Bisa Sebabkan 6 Penyakit Bahaya ini

"Di Afrika Selatan dan Brasil sudah ada respons antibodi tingkat tinggi dari orang yang telah terinfeksi dan pulih dari virus," tambahnya.

Pakar lain menyatakan keraguan bahwa tingkat kekebalan secara langsung memengaruhi mutasi saat ini.

Bjorn Meyer, seorang ahli virus di Institut Pasteur di Paris, mengatakan kemungkinan besar setiap mutasi terjadi pada satu individu, yang kemudian menularkannya kepada orang lain.
Dia menjelaskan kemungkinan pasien yang sistem kekebalannya terganggu, dan karena itu tidak dapat membersihkan virus secepat yang lain.

"Pada pasien ini mungkin ada sesuatu yang rusak dalam responsnya sehingga virus bisa bertahan lama," kata Meyer.

Baca Juga: Akhirnya Andin dan Al Mulai Berbicara dari Hati ke Hati, Sinopsis Ikatan Cinta RCTI

Baca Juga: Mantan Ketua MK: Ada Doa Tokoh Islam pada Pelantikan Presiden AS Joe Biden

Sementara virus Covid-19 biasanya menginfeksi individu selama sekitar 10 hari sebelum dinetralkan oleh tubuh.

Menurut beberapa penelitian menunjukkan bahwa pasien tertentu dapat membawanya selama beberapa minggu atau lebih, memaksimalkan untuk bermutasi.***

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x