Baca Juga: AHY Ungkap akan Beri Respon seperti ini jika Bertemu dengan Kubu Moeldoko di Kantor Kemenkumham
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan pasukan keamanan telah membunuh lebih dari 50 orang untuk memadamkan demonstrasi dan pemogokan harian sejak militer menggulingkan dan menahan Aung San Suu Kyi pada 1 Februari.
"Mereka membunuh orang seperti membunuh burung dan ayam," kata seorang pemimpin protes kepada kerumunan di Dawei, sebuah kota di selatan Myanmar.
"Apa yang akan kita lakukan jika kita tidak memberontak melawan mereka? Kita harus memberontak."
Surat kabar Global New Light Of Myanmar yang dikelola negara mengutip pernyataan polisi yang mengatakan pasukan keamanan menangani protes sesuai dengan hukum.
Dikatakan pasukan menggunakan gas air mata dan granat kejut untuk membubarkan kerusuhan dan protes yang memblokir jalan umum.***