Dampak Covid-19 dan Penembakan di Georgia, Warga Asia di Amerika Serikat Dikucilkan

- 18 Maret 2021, 12:37 WIB
ILUSTRASI Amerika
ILUSTRASI Amerika /Choirun Nissa /,*/PIXABAY

MANTRA SUKABUMI - Sebelum pandemi COVID-19 tahun lalu, Kyung Cho memperhatikan orang-orang di Amerika Serikat (AS) terlihat aneh.

Orang-orang berduka saat Jesus Estrella, 21, memegang tanda di luar Young's Asian Massage menyusul penembakan mematikan di Acworth, Georgia, AS 17 Maret 2021.

Belakangan ini, kata Cho, sikap terhadap orang Asia dengan orang Amerika seperti bermusuhan.

 Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Soal Islah dengan Kubu KLB Sibolangit, Hinca Panjaitan: Jangankan Islah, Bertemu pun Tak Mau

“Ini menjadi lebih buruk,” kata tukang berusia 50 tahun saat dia berbelanja di toko kelontong Asia di pinggiran kota Atlanta pada hari Rabu.

“Suatu hari saya berada di tempat parkir dan beberapa anak berteriak agar saya kembali ke China. Saya dari Korea," katanya.

Dikutip mantrasukabumi.com dari Reuters pada Kamis, 18 Maret 2021, di seluruh Amerika Serikat, banyak orang Asia-Amerika terhenyak dengan berita tentang penembakan di tiga spa di dan sekitar Atlanta pada Selasa malam yang menewaskan delapan orang, termasuk enam wanita Asia.

Pihak berwenang mengatakan tersangka laki-laki kulit putih berusia 21 tahun memberi tahu mereka bahwa dia mengalami kecanduan seks dan serangan itu mungkin tidak memiliki motivasi rasial.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah