MANTRA SUKABUMI - Polemik kudeta militer di Myanmar hingga saat ini masih belum mencapai titik terang.
Bahkan, jumlah demonstran yang tewas akibat kekerasan yang dilakukan aparat Myanmar semakin bertambah.
Seperti diketahui sebelumnya, 16 demonstran di Myanmar dinyatakan tewas dalam aksu protes yang bertepatan dengan hari pasukan bersenjata pada Sabtu, 27 Maret 2021.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Namun berdasarkan laporan terbarum sekitar 50 demosntran telah meninggal dunia dalam sehari akibat tembakan dari pasukan keamanan Myanmar.
Pada Sabtu, 27 Maret 2021 kemarin, para demonstrasn membanjiri jalan di Kota Yangon, Mandalay dan beberapa kota lainnya.
Aksi itu bertujan menyerukan penolakan pernyataan junta, yang mengatakan para demonstran bisa ditembak di tempat.
Juru bicara kelompok anti junta bernama CPRH, dr. Sasa angkat bicara terkait peristiwa tersebut.