MANTRA SUKABUMI – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, mengutuk keras aksi brutal rezim militer Myanmar terhadap para demonstran pro-demokrasi yang menyebabkan puluhan korban tewas, luka-luka, dan penahanan ribuan orang tanpa proses hukum.
Memburuknya situasi di Myanmar sejak kudeta militer dan gelombang demonstrasi oleh rakyat pro demokrasi sudah berjalan satu bulan lebih. Namun tidak ada pihak komunitas internasional yang menunjukan langkah tegas.
BKSAP juga mendesak PBB, ASEAN, dan komunitas internasional lainnya untuk secara cepat melakukan langkah-langkah yang diperlukan.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Ayah Najwa Shihab: Jika Pemimpin Berbohong, Maka Pengikutnya yang Percaya pun Terkena Siksa
“Komunitas internasional terutama PBB dan ASEAN harus sigap untuk menjamin keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar pada umumnya sebagai prioritas,” ujar Fadli, dalam pesan singkatnya, Kamis, 11 Maret 2021.
“Demikian pula repatriasi ratusan ribu warga etnis Rohingya yang diusir dengan penuh kekerasan oleh militer Myanmar,” sambungnya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari InfoPublik pada 12 Maret 2021.
Langkah prioritas lainnya menurut Fadli yang perlu dilakukan adalah memulihkan demokrasi dan menjaga perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan kawasan.