Radar ini berpendar nonstop melindungi satu kota, lengkungan jangkauannya mirip kubah yg tak terlihat.
Begitu roket lawan ditembakkan, secara otomatis radar akan membaca arah dan kecepatannya.
Baca Juga: Waspada, BMKG Peringatkan Ancaman Gelombang Tinggi, Ombak Palabuanratu Berpotensi Capai 5 Meter
Secepat kilat data ini dilaporkan pada unit kontrol (battle management and control), yang kemudian diteruskan pada Tamir, roket-roket penangkis.
Ada 20 roket alam satu boks yang akan melesat ke arah mana roket tadi ditembakkan dan pada titik terdekat Tamir akan meledakkan diri merontokkan juga roket lawan.
Sistem ini, meski tak sempurna tetapi akurat hingga 90 %, artinya, masih ada 10 % lagi roket Hamas yang bisa lolos.
Itu sebabnya, taktik Hamas saat menembakkan roket adalah secara bersamaan atau serempak.
Baca Juga: Pendiri NU Hadrotus Syaikh Hasyim Asy'ari Anjurkan Qunut Nazilah untuk Mujahidin Palestina
Langsung meluncurkan ratusan roket dengan harapan selalu saja ada yang lolos !
Roket jenis fire and forget sebenarnya telah dipakai sejak PD 2.