MANTRA SUKABUMI - Perdana Menteri (PM) Palestina, menyebut jika pemerintahan baru Israel yang dipimpin Naftali Bennett sama buruknya dengan era Benjamin Netanyahu.
Seperti diketahui, penggulingan Benjamin Netanyahu oleh koalisi Naftali Bennett terjadi setelah konflik 11 hari Israel-Palestina pada 10 Mei 2021 lalu.
Naftali Bennett pun resmi menggantikan Benjamin Netanyahu, namun hal ini rupanya tidak dianggap kabar baik oleh PM Palestina.
Baca Juga: Putri Titi DJ Pamer Foto Saat Berada di Los Angeles, Masker Stephanie Poetri Jadi Sorotan Netizen
Dikutip mantrasukabumi.com dari The Guardian, pemerintahan baru Israel yang dipimpin oleh seorang pendukung pemukiman tersebut, sama buruknya dengan sebelumnya.
"Kami tidak melihat pemerintahan baru (Naftali Bennet) ini lebih baik dari yang sebelumnya (Benjamin Netanyahu)," ujar PM Palestina, Mohammad Shtayyeh.
Shtayyeh pun menegaskan, pihaknya akan mengutuk pengumuman Perdana Menteri baru Naftali Bennett jika memutuskan untuk mendukung pemukiman Israel.
"Pemerintah baru tidak memiliki masa depan jika tidak mempertimbangkan masa depan rakyat Palestina dan hak-hak mereka yang sah," tambah Shtayyeh.
Berbicara kepada kabinetnya yang baru dibentuk belum lama ini, Naftali Bennet mengatakan Israel berada 'pada awal hari baru'.