Ia telah mengesampingkan Palestina, dan ingin Israel mempertahankan kendali penuh atas semua tanah yang didudukinya.
Bahkan sebelumnya, Naftali Bennet sudah menyerukan Israel untuk lebih kuat dalam serangannya di Jalur Gaza, Palestina.
Diketahui bahwa Naftali Bennett pernah menjadi kepala staf Benjamin Netanyahu, dan anggota partai Likud-nya, tetapi mereka telah menjadi saingan sengit.
Pada Senin, 14 Juni 2021 kemarin Naftali Bennett dan Benjamin Netanyahu mengadakan pertemuan 30 menit untuk secara resmi mentransfer kekuasaan.
Namun, mereka melewatkan sesi foto dan harapan publik dari serah terima sebelumnya.
Dilporkan juga bahwa beberapa pemimpin dunia, secara terbuka mengucapkan selamat kepada Naftali Bennett.
Terlepas dari kenyataan bahwa pemerintah pemimpin baru telah secara eksplisit berjanji untuk tidak melakukan upaya untuk mengakhiri pendudukan Israel.
Namun ada pula beberapa tokoh di luar negeri, yang menyoroti perlunya mengejar perdamaian dalam pesan ucapan selamat mereka.
Sementara itu, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengatakan dirinya mendukung penuh solusi dua negara.