Singapura Menuju New Normal, Samakan Covid-19 dengan Flu Biasa

- 28 Juni 2021, 07:27 WIB
Singapura Menuju New Normal, Samakan Covid-19 dengan Flu Biasa./*
Singapura Menuju New Normal, Samakan Covid-19 dengan Flu Biasa./* //* mantra sukabumi/Pixabay/ cegoh

Mereka pun memiliki pertimbangan sendiri sebelum memutuskan untuk hidup berdampingan bersama Covid-19 ini.

Mereka sanksi bahwa Covid-19 akan hilang sepenuhnya, oleh karena itu mereka mencari cara lain untuk bertahan, sebagaimana yang tulis oleh beberapa menteri mereka.

Mereka meliputi Menteri Perdagangan Singapura Gan Kim Yong, Menteri Keuangan Lawrence Wong dan Menteri Kesehatan Ong Ye Kung dalam editorial di Straits Times minggu ini.

“Kabar buruknya adalah bahwa Covid-19 mungkin tidak akan pernah hilang. Kabar baiknya adalah mungkin untuk hidup normal dengannya di tengah-tengah kita,” ungkapnya.

Baca Juga: Amerika, Australia, dan Singapura Kerahkan Armada untuk Bantu Pencarian KRI Nanggala - 402

“Itu berarti virus akan terus bermutasi, dan dengan demikian bertahan di komunitas kami.”

Seperti kebanyakan negara, Singapura memiliki puncak kasus awal tahun lalu, mencapai 600 kasus sehari pada pertengahan April. Setelah gelombang yang lebih kecil pada bulan Agustus, Covid-19 belum berkobar sejak itu.

Akan tetapi, negara berpenduduk 5,7 juta, sedikit lebih besar dari Sydney, memiliki arus bawah yang stabil sekitar 20-30 kasus setiap hari. Negara ini telah mencatat 35 kematian secara total.

Singapura memiliki kontrol perbatasan yang ketat dengan sebagian besar negara termasuk tes pada saat kedatangan, karantina hotel dan perintah tinggal di rumah.

Ini tidak berbeda dengan Australia, tetapi Singapura memvariasikan tuntutan pada pelancong tergantung pada risiko di lokasi tempat mereka terakhir kali dikunjungi.

Halaman:

Editor: Fauzan Evan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah