Mengenal Turkmenistan, Negara Islam Paling Tertutup Sekaligus Pemilik Gerbang Neraka

- 2 Juli 2021, 18:16 WIB
Mengenal Turkmenistan, Negara Islam Paling Tertutup Sekaligus Pemilik Gerbang Neraka./*
Mengenal Turkmenistan, Negara Islam Paling Tertutup Sekaligus Pemilik Gerbang Neraka./* //* Mantra Sukabumi/Pixabay/ Kaufdex

MANTRA SUKABUMI - Turkmenistan adalah sebuah negara pecahan Uni Soviet yang terjepit di kawasan Asia Tengah.

Negara mayoritas muslim ini disebut juga Turkmenia. Sampai tahun 1990 Turkmenistan masih tergabung dalam konstitusi Uni Soviet yang bernama Republik Sosialis Soviet Turkmenistan.

Dilansir mantrasukabumi.com dari unggahan video Youtube Data Fakta, hal yang paling unik dari negara Turkmenistan adalah adanya sebuah kawah api seluas 5000 m2 yang masih menyala hingga kini.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Situs geologi itu kerap dikunjungi wisatawan dan peneliti setiap harinya. Kawah itu bukan terjadi secara alamiah, namun karena sebuah kecelakaan tambang gas alam.

Dengan populasi hanya 5.942 juta jiwa menjadikan negara tersebut memiliki populasi penduduk paling sedikit di kawasan Asia Tengah.

Kerangka politik negara beribu kota di Ashgabat itu berbentuk presidential dimana presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Meski begitu, sejak merdeka pada tahun 1991 Turkmenistan baru dipimpin oleh dua orang presiden.

Pertama dipimpin oleh presiden seumur hidup Saparmurat Niyazov sejak tahun 1999 hingga meninggalnya pada tahun 2006. Selanjutnya Gurbanguly Berdimuhamedow terpilih pada tahun 2007 dan masih menjabat hingga sekarang.

Turkmenistan menjadi penuh sensor dan tertutup serta banyak menuai kecaman dunia karena pelanggaran HAM berat di berbagai hal. Menurut Human Right Watch, Turkmenistan merupakan salah satu negara paling represif di dunia.

Fakta tersebut sejalan dengan riset Committee to Protect Journalist, pemerintahan yang represif menggunakan sensor dan pengawasan digital untuk membungkam media independen.

Hasilnya, Turkmenistan menduduki posisi ketiga sebagai negara paling tertutup di dunia dibawah Eritrea dan Korea Utara. Dengan kata lain, negara ini tertutup untuk pengawasan independen, kebebasan media dan pembela HAM menghadapi ancaman terus-menerus dari pemerintah.

Baca Juga: Merinding! Sebelum Meninggal, Mbak You Ramal Bahwa Awal Juli-November 2021 Air Laut akan Pindah ke Darat

Sialnya lagi, presiden yang memimpin Turkmenistan pertama dan suksesornya sama-sama dikenal sebagai presiden yang amat sangat narsis atau disebut megalomania.

Presiden pertama mengekspresikan kenarsisannya dengan menamakan sekolah, bandara, pelabuhan, kota bahkan meteor dengan nama dirinya. Bahkan foto dan patung Saparmurat Niyazov bertebaran di seluruh penjuru negeri.

Sikap megalomania seperti itu juga dijalankan oleh presiden yang sedang menjabat saat ini Gurbanguly Berdimuhamedow.

Kendati begitu, Turkmenistan adalah negara penghasil gas alam terbesar keempat di dunia. Dengan total cadangan gas alam sebanyak 688 triliun kaki kubik atau sebesar 9,8 % dari cadangan gas alam seluruh dunia.

Hanya saja pengembangan sumber daya melimpah ini terhalang oleh kurangnya investasi dalam infrastruktur dan kemampuan export. Pada tahun 2020 Turkmenistan hanya bisa memproduksi 1,6 % saja dari seluruh sumber daya alamnya.

Selain itu juga, meskipun tertutup dan jarang dikunjungi, Turkmenistan memiliki beberapa tempat yang menarik dan mungkin hanya ada di sana.

Salah satu yang ikonik adalah ibu kotanya Ashgabat, yang masuk Guiness Book of Record sebagai kota yang bangunannya paling banyak menggunakan marmer. Menjadikan Ashgabat dijuluki sebagai kota marmer.

Itulah fakta tersembunyi dari negara Turkmenistan, negara Islam yang paling tertutup dan sulit didatangi namun menyimpan banyak hal eksotis dan menarik didalamnya.*** 

Editor: Fauzan Evan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah