Profil Serawak, Negara Bagian Terbesar di Malaysia yang Dipimpin Perdana Menteri Ismail Sabri Yakoob

- 21 Agustus 2021, 18:30 WIB
Profil Serawak, Negara Bagian Terbesar di Malaysia yang Dipimpin Perdana Menteri Ismail Sabri Yakoob./*
Profil Serawak, Negara Bagian Terbesar di Malaysia yang Dipimpin Perdana Menteri Ismail Sabri Yakoob./* /unsplash.com/mkjr_

MANTRA SUKABUMI - Ismail Sabri Yakoob merupakan mantan Wakil PM di era Muyiddin telah resmi dilantik menjadi perdana menteri Malaysia ke 9.

Ismail Sabri Yaakob resmi dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia pada Sabtu 21 Agustus 2021.

Ismail Sabri Yakoob menggantikan Ketua Partai Perikatan Nasional (PN) Muhyiddin Yassin yang menyatakan pengunduran dirinya.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Malaysia adalah sebuah negara federal yang terdiri dari tiga belas negeri atau negara bagian dan tiga wilayah federal di Asia Tenggara dengan luas 329.847 km persegi.

Sarawak merupakan satu dari dua Negara Bagian dalam Federasi Malaysia di Pulau Borneo, bersama dengan Sabah.

Sarawak terletak di wilayah barat daya Pulau Borneo, dan merupakan Negara Bagian dengan wilayah terluas di Malaysia atau hampir seluas Pulau Jawa.

Dikutip mantrasukabumi.com dari laman resmi kemlu.go.id, Kota Kuching yang merupakan ibukota dari Sarawak, merupakan kota dengan penduduk terpadat di Sarawak.

Selain Kuching, kota-kota besar lain di Sarawak adalah Miri, Sibu dan Bintulu.

Jumlah penduduk : ± 600.000 jiwa dan Luas kota : 431.01 km2.

Penduduknya adalah terdiri dari etnis Cina, Melayu, Iban, dan etnis lain.

Bahasa yang dipakai adalah Melayu dan Inggris (Bahasa Inggris lebih banyak dipakai di Kuching dibanding kota-kota lain di Malaysia).

Cuaca : Maret – Oktober biasanya Musim panas atau kemarau, disarankan untuk datang saat periode ini karena cuaca cenderung stabil.

November hingga Februari biasanya Musim hujan, kondisi cuaca biasanya ekstrim, di mana terkadang udara sangat panas, lalu disusul dengan hujan deras.

Baca Juga: Apakah Libur 17 Agustus 2021 Digeser? Simak Penjelasannya di SKB 3 Menteri Terbaru Ini

Kuching merupakan ibukota dari Sarawak. Kuching awalnya merupakan bagian dari Kesultanan Brunei, sebelum diserahkan kepada James Brooke atas jasa beliau dalam menyelesaikan persengketaan di dalam negeri Brunei.

Mayoritas penduduk Kuching adalah orang Chinese dan orang Melayu. Bangsa Iban dan India memiliki persentase yang sangat kecil, sekitar 5% dari total penduduk Kuching.

Penduduk bersuku Chinese mayoritas tinggal di wilayah Kuching Selatan, sedangkan penduduk Melayu mayoritas tinggal di daerah Kuching Utara.

Sarawak merupakan negara bagian terbesar di antara 13 negara bagian di Malaysia.

Sesuai Konstitusi, Sarawak dipimpin oleh State Governor atau Yang di-Pertua Negeri Tuan Yang Terutama Tun Pehin Sri Abdul Taib Mahmud yang ditunjuk oleh Yang Di-Pertuan Agong.

Sarawak's State Legislative Assembly merupakan badan legislatif tertua di Malaysia yang dibentuk di Bintulu pada 1867.

Pada tahun 1976 badan ini dinamakan Dewan Undangan Negeri (DUN). DUN terdiri dari 71 anggota yang dipimpin oleh Yang di-Pertua Negeri.

Namun, pada Pilihan Raya Sarawak tahun 2016 yang berlangsung pada 7 Mei 2016 anggota DUN diperluas menjadi 82.

Dari 82 kursi yang tersedia, Barisan Nasional menguasai 72 kursi sedangkan 10 kursi sisanya dikuasai oleh PKR (3 kursi) dan DAP (7 kursi).

Pilihan Raya 2016 di Sarawak diikuti oleh 1,138,650 pemilih yang terdiri dari 106 pemilih luar Negeri, 25.022 pemilih awal pada 3 Mei 2016, dan selebihnya pemilih reguler yang serentak mendatangi tempat pemungutan suara pada 7 Mei 2016.

Secara administrasi, tugas-tugas Yang di-Pertua Negeri dilaksanakan oleh State Civil Service yang dipimpin oleh State Secretary.

Badan legislatif ini diberikan kekuasaan untuk membuat undang-undang yang di luar ruang lingkup parlemen federal.

Baca Juga: Profil dan Biodata Alffy Rev Wonderland Indonesia Trending 1 YouTube, Agama, Akun Medsos, Pekerjaan

Badan legislatif ini merupakan simbol kedaulatan negara bagian Sarawak di dalam Federasi Malaysia dan menjunjung nilai-nilai dan prinsip-prinsip demokrasi dan konstitusi

Badan eksekutif Sarawak dipimpin oleh Chief Minister of Sarawak yang ditunjuk oleh Yang di-Pertua Negeri, Governor of Sarawak.

Saat ini dijabat oleh Tan Sri Datuk Amar Haji Adenan Bin Haji Satem yang baru menjabat sejak Maret 2014. Chief Minister dibantu oleh kabinet yang memiliki 11 kementerian.

Adenan Satem dipilih untuk kedua kalinya setelah Barisan Nasional memenangi Pilihan Raya pada 7 Mei 2016.

Setelah hasil pilihan raya diumumkan, pada malam hari itu juga CM Adenan Satem langsung dilantik sebagai Chief Minister yang baru hasil Pemilu Mei 2016.

Badan yudisial Sarawak dipimpin oleh Chief Judge of Sabah and Sarawak dan terdiri dari Mahkamah Tinggi, Mahkamah Sesyen, Mahkamah Majistret, Mahkamah Syariah dan Native Court.

Politik di Sarawak pada umumnya didominasi oleh partai Barisan Nasional (BN) yang terdiri dari tiga komponen partai.

yaitu, Partai Pesaka Bumiputera Bersatu (PBB), Sarawak United People's Party (SUPP), Partai Rakyat Sarawak (PRS) dan Sarawak Progressive Democratic Party (SPDP).

sedangkan partai oposisi yang cukup vocal adalah Democratic Action Party (DAP) dan Partai Keadilan Rakyat (PKR).

Sarawak berbatasan dengan,
- Utara – Laut Natuna, Laut China Selatan dan Brunei Darussalam.
- Timur – Sabah
Barat – Kalimantan Barat, Pulau Sarasan (Indonesia)
- Selatan – Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur (Indonesia)

Jumlah penduduk : 2.420.000 jiwa
Komposisi Etnis : Iban (30%), Chinese (28%), Melayu (25%), Bidayuh (10%), Melanau (5,5%) dan lainnya (1,5%).***

Editor: Indira Murti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x