Jual Ventilator Dampak Corona, Orang Terkaya Singapura Raup Keuntungan Rp 57 Triliun

- 3 April 2020, 15:41 WIB
PERMINTAAN alat bantu pernapasan atau ventilator melonjak naik seiring dengan bertambahnya angka pasien virus corona atau COVID-19 di dunia.*
PERMINTAAN alat bantu pernapasan atau ventilator melonjak naik seiring dengan bertambahnya angka pasien virus corona atau COVID-19 di dunia.* /AFP/Axel Heimken

Salah satunya adalah alat bantu pernapasan, ventilator, yang diproduksi oleh perusahaan yang dipimpin oleh orang terkaya Singapura ini.

Baca Juga: Meski Virus Corona, Perusahaan Wajib Bayarkan THR pada Karyawannya

Kini, nilai kekayaan Li Xiting pun ikut naik, berada di jajaran 100 orang terkaya di dunia seperti Jeff Bezos dan Bill Gates.

Dikutip dari Bloomberg Billionaires Index, nilai kekayaan Li Xiting betambah hingga 3,5 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 57 triliun selama virus corona mewabah.

Keuntungan besar yang diraupnya itu membuat Li Xiting duduk di peringkat 95 orang terkaya di dunia menurut Blommberg Billionaires Index, dengan total kekayaan mencapai Rp 207 triliun.

Krisis kesehatan dunia memang membuat permintaan stok alat medis vital seperti ventilator melonjak tajam.

Bahkan, beberapa perusahaan otomotif dunia, seperti Ford Motor hingga General Motor, ikut 'banting setir' demi bantu memenuhi permintaan ventilator, yang kini 10 kali lipat lebih banyak dibanding stok yang tersedia

Baca Juga: dr Tirta Apresiasi Donasi Erick Thohir Buat Tenaga Medis COVID-19 Lewat Asuransi Rp 1 T

Hingga Jumat, 3 April 2020 pagi, virus corona telah merenggut 53.000 nyawa di seluruh dunia, menurut data dari John Hopskin University.

Selain itu, jumlah pasien positif di seluruh dunia juga telah melewati angka 1.000.000 kasus, sedangkan jumlah pasien sembuh mencapai 211.000 orang.**

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x