Kebijakan Lockdown Dicabut, Pulau Hokkaido Jepang Kembali Diserang Covid-19 Lagi

- 1 Mei 2020, 02:30 WIB
KEPULAUAN Hokkaido yang ada di selatan Jepang kembali diserang oleh pandemi COVID-19 gelombang kedua /Times
KEPULAUAN Hokkaido yang ada di selatan Jepang kembali diserang oleh pandemi COVID-19 gelombang kedua /Times /

MANTRA SUKABUMI - Pandemi virus corona  menjadi wabah yang sangat menakutkan masyarakat seluruh dunia.

Korban terus berjatuhan tak mengenal waktu dan kepada siapa saja ia menyerang tak mengenal batas usia.

Masyarakat dunia pun dihinggapi rasa takut yang amat sangat sehingga kebijakan lockdown dilakukan oleh pemerintah di dunia guna mencegah penularan covid-19.

Setelah diberlakukan kebijakan lockdown sebagian negara menunjukan hasil yang diharapkan, berkurangnya orang yang tertular virus corona.

Kebijakan tersebut dianggap efektif bagi sebagian negara karena terbukti perkembangan jumlah positif berkurang bahkan sampai tidak ada lagi kasus yang terinfeksi virus tersebut.

Baca Juga: Gara-gara Data, Bantuan Bagi Warga Terdampak Covid-19 di Kabupaten Sukabumi Tertunda

Seperti halnya yang dilakukan Kepulauan Hokkaido di bagian selatan Jepang, karena kebijakan lockdown dianggap berhasil sehingga berani mencabut kebijakannya setelah tiga minggu lakukan kebijakan lockdown.

Dan dianggap pandemi virus corona telah selesai tidak menyerang lagi di Kepulauannya.

Namun belum genap satu bulan setelah aturan dicabut, Hokkaido kembali memberlakukan kebijakan lockdown gelombang kedua, dikarenakan Pulau Hokkaido kembali diserang virus corona.

Seperti Dikutip mantrasukabumi dari Pikiran-Rakyat.com laman Times, Saat ini Hokkaido terpaksa memberlakukan kebijakan lockdown untuk kedua kalinya.

Ini dikarenakan kepulauan tersebut kembali mencatat adanya 726 kasus aktif COVID-19.

Ini melonjak drastis 80% dari gelombang pertama yang tercatat hanya 279 kasus.

Baca Juga: 5 Tips Praktis Membangun Stamina Mental, Simak Penjelasannya

Dalam sehari saja, Kepulauan Hokkaido mencatat terjadinya 18 kasus baru akibat pandemi COVID-19.

"Ini menunjukkan kebijakan pembukaan lockdown dari masing-masing gubernur itu berbahaya.

"Itulah yang sekarang kita ketahui, bahkan jika kamu bisa mengendalikan gelombang pertama, kamu tidak bisa bersantai," tutur Kazuto Suzuki, Wakil Dekan Politik Internasional di Universitas Hokkaido.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat.com dengan judul Terlalu Cepat Cabut Kebijakan Lockdown Pulau Hokkaido Jepang Alami Covid-19 Gelombang 2

Kepulauan Hokkaido pertama kali memberlakukan kebijakan lockdown pada awal Februari lalu.

Baca Juga: Pemudik dari Semarang Ditemukan Sembunyi dalam Tumpukan Kerupuk, Begini Kronologisnya

Pada tanggal 28 Februari, pulau tersebut mencatat ada 66 kasus aktif COVID-19 yang merupakan jumlah tertinggi di seluruh prefektur Jepang.

Namun, pada pertengahan Maret, jumlah tersebut turun secara signifikan.

Dalam beberapa hari tercatat tidak muncul korban akibat COVID-19.

Gubernur Hokkaido, Naomichi Suzuki pun didesak untuk segera mencabut kebijakan lockdown yang diberlakukan.

Ini dikarenakan kebijakan tersebut menganggu aktivitas agrikultur dan juga industri pariwisata.**(Alza Ahdira/Pikiran Rakyat.com)

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah