Pandemi Corona Belum Usai, Tiongkok akan Kirim 250 Juta Pasukan Merah ke RI, Benarkah? Ini Faktanya

- 30 Mei 2020, 22:10 WIB
POTRET Xi Jinping
POTRET Xi Jinping //Instagram/@realxijinping/.*/Instagram/@realxijinping

MANTRA SUKABUMI – Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook belum lama ini yang menyebutkan bahwa Pemerintah Tiongkok akan mengirim tentara merahnya ke Indonesia.

Tidak tanggung-tanggung, dalam unggahan tersebut disebutkan jumlah tentara yang akan dikirim tersebut berjumlah 250 juta tentara.

Akun Facebook Dew (Dewi Riwayanti)mengunggah kabar tersebut di grup Gresik-Sumpek dengan sebuah narasi sebagai berikut:

Baca Juga: Awalnya Dipandang Sebelah Mata, Pasangan Ini Buktikan Berkat Bertani Harta Kekayaannya Capai Rp133 T

Baca Juga: Tersiar Kabar Teten Masduki Akui Gunakan Staf Kepresidenan untuk Rapat PKI, Simak Faktanya

Ternyata benar kata Pak Prabowo, Tahun 2023 tidak akan ada lagi Indonesia,” demikian narasi yang ditulis pemilik akun Dewi Rimayanti tersebut.

Screenshot unggahan pemilik akun Facebook Dei Riwayanti
Screenshot unggahan pemilik akun Facebook Dei Riwayanti .*/turnbackhoax.id

Baca Juga: Catat 5 Mitos Malam Pertama Pengantin Baru yang Seringkali Disalahpahami

Baca Juga: Heboh, Mendadak Hamil Kurang dari 2 Jam, Warga di Tasikmalaya Langsung Melahirkan

Setelah ditelusuri dari situs Turn Back Hoax Mafindo berita tersebut adalah hoaks dan termasuk dalam konten yang dimanipulasi.

Konten berita tersebut dimanipulasi dari judulu sebenarnya, "Peringatan Keras Xi Jinping pada Dunia, Tiongkok Siap Hadapi Perang".

Artikel tersebut dimuat dalam situs ID Today pada 27 Mei 2020 yang merupakan salinan dari artikel yang berjudul sama dan tayang di viva.co.id pada hari yang sama.

SCREENSHOT artikel asli dari portal berita idtoday.co
SCREENSHOT artikel asli dari portal berita idtoday.co .*/turnbackhoax.id

Baca Juga: Update Terbaru Kasus Covid-19 per 20 Juli 2020 di Indonesia, Total Positif Capai 88.214 Kasus

Baca Juga: Mangkir Tiga Kali dalam Persidangan, Djoko Tjandra Minta Sidang Dilaksanakan Secara Virtual

Tiongkok saat ini tengah dihadapi oleh konfrontasi dunia setelah upayanya pascakasus COVID-19 yang mereda di wilayahnya.

Pertama, upaya Tiongkok yang mengirimkan pasukan militernya ke salah satu pulau sengketa di Laut China Selatan yang berada di dekat Selat Taiwan.

Hal itu memicu ketegangan dunia di tengah upaya menghadapi pandemi COVID-19. Amerika Serikat pun bereaksi dengan mengirimkan pasukan militernya ke sekitar wilayah tersebut.

Kedua, telah selesainya pembahasan Undang-undang keamanan nasional baru di Hong Kong yang memicu polemik di tengah masyarakat pro-demokrasi di negara tersebut dan sejumlah seperti Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan Australia.

Baca Juga: Setelah Turki Ubah Meseum Jadi Masjid, Israel Kini Ubah Masjid Jadi Bar dan Aula Pesta

Baca Juga: Wow dalam Sehari Hampir 8.000 Kasus Baru COVID-19 Muncul di India

Sebelumnya, Tiongkok pun terus digempur oleh kecaman publik Internasional mengenai dalang penyebab pandemi COVID-19 yang telah menyerang 217 negara dunia.

Kebocoran Laboratorium virologi Wuhan diduga sebagai penyebab utama wabah yang telah menewaskan ratusan ribu masyarakat dunia.

Namun, Pemerintah Tiongkok pun tidak takut dan kembali menunjukkan sikap kerasnya terkait berbagai 'serangan' dunia dengan menaikkan anggaran pertahanan dan terus meningkatkan kesiapan pasukan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) untuk kemungkinan pertempuran militer.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di pikiranrakyat.depok.com dengan judul "Presiden Tiongkok Dikabarkan Akan Kirim 250 Juta Tentara Merah ke Indonesia, Simak Faktanya".

Baca Juga: Kakak Kandung Jessica Iskandar Jadi Sorotan Netizen, Usai Unggah Sebuah Sindiran di Instagram

Baca Juga: Jumlah Dana BLT Desa yang Diterima Naik dan Diperpanjang Jadi 6 Bulan

Media tunggal Tiongkok, China Daily, menjelaskan bahwa Xi Jinping mendesak PLA untuk mematuhi semua aturan Partai Komunis Tiongkok, termasuk terkait pembangunan pos militer di Laut China Selatan dan strategi serta kebijakan pertahanan lainnya.

Selain permasalahan di atas, Tiongkok juga dikabarkan tengah melakukan konfrontasi lainnya seperti yang terjadi dengan India di daerah perbatasan keduanya yaitu di Lembah Galwan serta upaya pencaplokan wilayah Taiwan.

Terlepas dari upaya militer Tiongkok yang kian agresif, tidak ada kaitannya dengan pengiriman ratusan juta bala tentara merah Tiongkok ke Indonesia.

Baca Juga: Diduga Jadi Korban Banjir Bandang di Masamba, Kasat Lantas Polres Sukabumi Angkat Bicara

Baca Juga: Komet NEOWISE akan Melintas di Langit Indonesia 23 Juli 2020, LAPAN: Butuh 6800 Tahun untuk Kembali

Judul artikel tersebut merupakan editan atau hasilsuntingan sehingga dapat dikategorikan sebagai berita hoaks dengan konten yang dimanipulasi.**(M Bayu Pratama/PR Depok). 

Editor: Encep Faiz

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x