Baca Juga: Peluang Usaha, Simak 5 Bisnis yang Booming di Masa Pandemi COVID-19
Badan intelijen dan aparat keamanan dari Tiongkok daratan juga dapat membuat kantor perwakilan di Hong Kong untuk pertama kalinya saat beleid itu disahkan oleh parlemen.
"Banyak warga Hong Kong khawatir cara hidup mereka akan terancam, meskipun Tiongkok mengatakan akan mempertahankannya.
"Jika Tiongkok menguatkan ketakutan itu, Inggris tidak akan diam dan pergi, sebaliknya kami akan menghormati kewajiban kami dan berusaha memberikan jalan keluar," kata Johnson.
Baca Juga: Benarkah Puan Maharani Menambahkan Kata Pro Rakyat dalam Pembukaan UUD 1945, Simak Faktanya
Artikel ini telah tayang sebelumnya di PikiranRakyat-Cirebon.com dengan judul "Peringatkan Tiongkok, Johnson: Inggris Tidak akan Tinggalkan Hong Kong."
Johnson berulang kali menegaskan komitmen Inggris untuk memberikan kewarganegaraan bagi warga Hong Kong pemegang paspor British National Overseas (BNO). Status warga negara itu memungkinkan penduduk Hong Kong tinggal di Inggris.
Johnson mengungkapkan, setidaknya terdapat sekitar 350.000 pemegang paspor BNO di Hong Kong dan 2,5 juta lainnya layak untuk mendaftarkan diri.
Baca Juga: Beredar Kabar Luhut Binsar Pandjaitan Meminta Petani Setop Tanam Sayur demi Tiongkok, Ini Faktanya
Koran The Times juga mewartakan Dewan Keamanan Nasional Inggris pada Selasa sepakat untuk 'menyeimbangkan kembali hubungan Inggris dan Tiongkok'.