PM Israel akan Caplok Tepi Barat Palestina, Diprotes Warganya Sendiri Serukan Perdamaian

- 7 Juni 2020, 17:52 WIB
WARGA Israel turut turun ke jalan sebagai aksi protes akan kasus penembakan Iyad Hallaq (32) difabel mental yang ditembak oleh otoritas setempat.*
WARGA Israel turut turun ke jalan sebagai aksi protes akan kasus penembakan Iyad Hallaq (32) difabel mental yang ditembak oleh otoritas setempat.* /AFP/Ahmad Gharabli

Baca Juga: UPDATE (7/6/2020) Corona Kabupaten Sukabumi, Kabar Baik Tak Ada Penambahan Pasien Positif

Di sisi lain, Pemerintah Palestina menganggap rencana tersebut sebagai tindakan aneksasi ilegal atas tanah yang digunakan untuk membangun negara masa depan.

Beberapa pekan lalu, Palestina menyatakan telah memutus kerja sama keamanan dengan Israel dan para sekutunya, Amerika Serikat, sebagai protes atas rencana teritorial.

Selain itu, Netanyahu juga telah berjanji untuk menempatkan warga Yahudi dan Lembah Jordan di Tepi Barat yang berada di bawah kedaulatan Israel.

Bahkan dirinya telah menetapkan 1 Juli mendatang sebagai tanggal awal untuk diskusi kabinet mengenai masalah tersebut yang juga menimbulkan kekhawatiran di Uni Eropa.

Netanyahu juga mengutip rencana Presiden AS, Donald Trump untuk perdamaian Israel-Palestina sebagai fondasi aneksasi de facto.**(Sarah Nurul Fatia/ Pikiran-rakyat.com)

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x