Sehingga muncul solusi masker kain dari pemerintah Indonesia yang menjamin dapat sama-sama melindungi seseorang dari penyebaran virus corona di sekitar, seperti
masker medis.
Baca Juga: Trump Gunakan Hak Veto Perang Lawan Iran, Senat AS Gelar Pemungutan Suara antara Dukung atau Tolak
Achmad Yurianto pernah menyebut pula, bahwa masker medis diutamakan hanya untuk tim medis yang bekerja di garda terdepan dan memiliki posisi paling rentan terpapar positif virus corona.
Dikutip dari laman Slash Gear, terdapat sebuah penelitian baru yang dipakai oleh WHO sebagai landasan anjuran memakai masker kain dengan standar tertentu.
Salah satunya memiliki tiga lapisan kain, bagian luar terbuat dari bahan anti air dan bagian dalam cepat menyerap air sebab dinyatakan virus corona dapat menyebar melalui droplet seseorang dalam batuk atau bersin.
Panduan lengkap penggunaan masker kain yang benar lainnya telah diperbarui oleh
WHO pada Kamis, 5 Juni 2020 kemarin.
Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul Sudah Lama Diterapkan Indonesia, WHO Baru Mulai Sarankan Dunia Pakai Masker Kain untuk Cegah Corona
Dalam panduan tersebut, WHO merekomendasikan pula bahwa masyarakat umum perlu memakai masker kain saat berada di ruang publik. Di antaranya saat berbelanja, di tempat kerja, sekolah, gereja dan semacamnya.
Baca Juga: Pakar UGM Sebut Donald Trump Dapat Dihadapkan pada Pemakzulan, Buntut dari Protes Kasus George Floyd
Juga, meminta orang-orang yang tinggal dalam ruangan sempit seperti pengungsian atau transportasi umum agar memakai
masker kain.
Editor: Emis Suhendi
Sumber: Pikiran Rakyat