Suhu Kian Panas, AS Akan Sanksi Tiongkok Atas Laut China Selatan, China: Kami Tak Takut

- 16 Juli 2020, 08:20 WIB
SALAH satu pulau di Kepulauan Paracel, Laut China Selatan.*
SALAH satu pulau di Kepulauan Paracel, Laut China Selatan.* /Google Maps via Bussines Insider/

MANTRA SUKABUMI - China mengatakan pada hari Rabu, 15 Juli 2020 kemarin bahwa mereka tidak takut akan sanksi apa pun yang mungkin diterapkan Amerika Serikat atas situasi di Laut China Selatan, dan menuduh Washington menggerakkan masalah dan mengacaukan kawasan itu.

Juru bicara kementerian luar negeri China Hua Chunying mengatakan kepada wartawan dalam sebuah briefing bahwa Beijing berharap AS tidak akan melangkah lebih jauh ke jalan yang salah, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Channel News Asia.

Pernyataan itu muncul setelah diplomat top AS untuk Asia Timur pada hari Selasa memperingatkan kemungkinan sanksi terhadap pejabat dan perusahaan China yang terlibat dalam apa yang disebut Washington pemaksaan di Laut China Selatan.

Baca Juga: Wajib Diketahui Bagi Warga yang Keluar Masuk Wilayah DKI Jakarta, Syarat SIKM Diganti Aplikasi CLM

"Tidak ada yang di luar meja, ada ruang untuk itu. Ini adalah bahasa yang dimengerti China, tindakan demonstratif dan nyata," David Stilwell, asisten menteri luar negeri untuk Asia Timur, mengatakan kepada sebuah think-tank Washington ketika ditanya apakah sanksi adalah kemungkinan tanggapan AS terhadap tindakan Tiongkok.

Stilwell berbicara sehari setelah Amerika Serikat menolak klaim China atas sumber daya lepas pantai di sebagian besar Laut China Selatan sebagai "benar-benar melanggar hukum," sikap yang dikecam oleh Beijing.

Amerika Serikat telah lama menentang klaim teritorial Tiongkok yang ekspansif di Laut China Selatan.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Resmi Mencabut Pemberlakuan SIKM

Ia telah mengirim kapal perang secara teratur melalui jalur air strategis, yang melaluinya sekitar 3 triliun dollar perdagangan berlalu setiap tahun, untuk menunjukkan kebebasan navigasi.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x