AS Bersitegang dengan Uni Eropa Terkait Perselesihan Tarif Pesawat yang Diberlakukan

- 24 Juli 2020, 16:25 WIB
Pesawat Airbus 380 milik Etihad Airways take off dari Bandara Heathrow, London.
Pesawat Airbus 380 milik Etihad Airways take off dari Bandara Heathrow, London. //ANTARA

MANTRA SUKABUMI - Uni Eropa menyerukan pada Jumat (24 Juli) pada Amerika Serikat untuk mengangkat tarif yang diberlakukan dalam perselisihan jangka panjang atas subsidi pesawat setelah Airbus mengatakan pihaknya telah mematuhi peraturan Organisasi Perdagangan Dunia.

Tarif miliaran dolar, yang berlaku untuk berbagai makanan dan barang pertanian di samping pesawat, bahkan lebih membebani karena gangguan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi virus corona.

Airbus mengatakan pada hari Jumat pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan pemerintah Prancis dan Spanyol yang menaikkan suku bunga dana yang disediakan untuk membantu mengembangkan jet A350 jarak jauh ke tingkat yang dianggap pantas oleh WTO, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Channelnewsasia.

Baca Juga: Ketegangan Masih Terjadi di Perbatasan Galwan, China dan India Bersiap Lakukan Pembicaraan

Komisi Eropa mengatakan ini menghilangkan alasan apapun bagi AS untuk mempertahankan tarif yang dikenakan pada ekspor UE berdasarkan keputusan WTO serta membuat alasan kuat untuk penyelesaian sengketa yang cepat.

"Tarif yang tidak dapat dibenarkan atas produk-produk Eropa tidak dapat diterima dan, yang timbul dari kepatuhan dalam kasus Airbus, kami bersikeras bahwa Amerika Serikat segera mengangkat tarif yang tidak dapat dibenarkan ini," kata komisaris perdagangan Uni Eropa Phil Hogan dalam sebuah pernyataan.

BATTLE HUKUM EPIC

Pertarungan hukum epik antara Airbus dan Boeing di WTO dimulai pada 2004 ketika Washington menuduh Inggris, Prancis, Jerman, dan Spanyol memberikan subsidi dan hibah ilegal untuk mendukung produksi berbagai produk Airbus.

Baca Juga: Aktivitas Gempa di Sesar Matano Alami Peningkatan Selama Dua Hari Terakhir, BMKG Beri Penjelasan

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x