Hizbullah Libanon Tuduh Israel Rekayasa Bentrokan di Perbatasan, Netanyahu Bantah Tuduhannya

- 28 Juli 2020, 21:00 WIB
Ilustrasi konflik bersenjata di perbatasan Israel-Lebanon.*
Ilustrasi konflik bersenjata di perbatasan Israel-Lebanon.* //PIXABAY

MANTRA SUKABUMI - Hizbullah menyangkal para pejuangnya melakukan "upaya penyusupan" yang menyebabkan bentrokan dengan pasukan Israel pada Senin yang menyebut akun Israel itu sebuah langkah untuk menciptakan "kemenangan palsu".

Kelompok bersenjata Libanon itu juga bersumpah akan membalas dendam atas seorang anggota Hizbullah yang terbunuh dalam serangan udara Israel di Suriah pekan lalu dengan mengatakan tanggapan terhadap Israel "datang dengan pasti".

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah penolakan kelompok bersenjata itu atas insiden perbatasan, dan menambahkan, "Hizbullah seharusnya tahu bahwa mereka bermain-main dengan api."

Baca Juga: Lafadz Niat dan Keutamaan Puasa Sunnah Tarwiyah dan Arafah, Catat Waktunya

Militer Israel mengatakan sebelumnya tiga sampai lima pejuang Hizbullah menyeberang ke daerah Pertanian Shebaa yang disengketakan yang ditempati oleh pasukan Israel, dan mereka diusir setelah pasukan Israel melepaskan tembakan.

Peternakan Shebaa ditangkap oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967 dan diklaim oleh Lebanon.

Namun Hizbullah membantah melakukan serangan di perbatasan selatan dengan mengatakan insiden itu "dari satu sisi saja, dari musuh yang cemas" yang melepaskan tembakan pertama.

Baca Juga: Bak ‘Gadis Cantik’, Refly Harun: Lingkaran BUMN Menjadi Rebutan Elite-elite di Seputar Kekuasaan

"Semua media musuh mengklaim tentang menggagalkan operasi infiltrasi dari wilayah Libanon ke Palestina yang diduduki sama sekali tidak benar," kata pernyataan Hezbollah.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x