Kepala Kontraintelijen AS Tuduh China, Rusia dan Iran Ikut Campur Pemilu Presiden 2020

- 8 Agustus 2020, 11:05 WIB
Direktur Pusat Kontra Intelijen dan Keamanan Nasional William Evanina. (Foto: REUTERS / Joshua Roberts)
Direktur Pusat Kontra Intelijen dan Keamanan Nasional William Evanina. (Foto: REUTERS / Joshua Roberts) /

Berbagai tinjauan oleh badan intelijen AS telah menyimpulkan bahwa Rusia bertindak untuk meningkatkan kampanye Trump tahun 2016 dan mengurangi peluang saingannya Hillary Clinton dalam pemilihan itu.

Trump telah lama marah pada temuan itu, yang dibantah Rusia.

Evanina memperingatkan pada hari Jumat bahwa Rusia sudah mengejar mantan Wakil Presiden Biden dan apa yang dianggapnya sebagai "pembentukan" AS anti-Rusia.

Baca Juga: Film BTS 'Break The Silence: The Movie' Akan Tayang di Bioskop Indonesia, Berikut Daftar Bioskopnya

Evanina mengatakan Andriy Derkach, seorang politisi Ukraina pro-Rusia, telah "menyebarkan klaim tentang korupsi termasuk melalui panggilan telepon yang bocor" untuk merusak kampanye Biden dan Partai Demokrat.

Pendukung Trump di Senat AS telah meluncurkan penyelidikan yang mempertanyakan keterlibatan putra Biden Hunter dalam dugaan aktivitas bisnis di Ukraina.

Evanina mengatakan, "Aktor yang terkait dengan Kremlin" juga mencoba untuk "meningkatkan pencalonan Presiden Trump melalui media sosial dan televisi Rusia."

Evanina mengatakan Iran kemungkinan akan menggunakan taktik online seperti menyebarkan disinformasi untuk mendiskreditkan lembaga-lembaga AS dan Presiden Trump, serta untuk membangkitkan ketidakpuasan para pemilih AS.

Baca Juga: HUT Kemerdekaan RI ke-75, Berikut 8 Orang Anggota Paskibraka Tahun 2020 yang Terpilih

Para pemimpin Komite Intelijen Senat, dari Partai Republik Marco Rubio dan Demokrat Mark Warner, berterima kasih kepada Evanina atas peringatannya dalam sebuah pernyataan dan menambahkan bahwa semua orang Amerika "harus berusaha untuk mencegah aktor luar agar tidak dapat mencampuri pemilihan kita, mempengaruhi politik kita, dan merongrong kepercayaan pada lembaga demokrasi kita ".

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x