Kepala Kontraintelijen AS Tuduh China, Rusia dan Iran Ikut Campur Pemilu Presiden 2020

- 8 Agustus 2020, 11:05 WIB
Direktur Pusat Kontra Intelijen dan Keamanan Nasional William Evanina. (Foto: REUTERS / Joshua Roberts)
Direktur Pusat Kontra Intelijen dan Keamanan Nasional William Evanina. (Foto: REUTERS / Joshua Roberts) /

Tim Murtaugh, juru bicara kampanye pemilihan kembali Trump, bersikeras bahwa Trump "lebih keras di Rusia daripada pemerintahan mana pun dalam sejarah."

"Kami tidak membutuhkan atau menginginkan campur tangan asing, dan Presiden Trump akan mengalahkan Joe Biden dengan adil dan jujur," tambah Murtaugh.

Baca Juga: Siapkan Rekening Bank, Berikut Mekanisme Pencairan Bantuan Pegawai Swasta Bergaji di Bawah Rp5 Juta

Ini akan menjadi tahun yang tidak biasa bagi para pemilih AS.

Pandemi virus corona diperkirakan akan menghasilkan lebih banyak pemilih daripada biasanya yang memberikan suara melalui surat, yang bisa berarti butuh waktu lebih lama untuk mengetahui siapa yang menang.

Trump telah menyerang gagasan pemungutan suara melalui surat, dengan mengatakan meskipun penelitian menunjukkan sebaliknya bahwa hal itu kemungkinan akan mengakibatkan penipuan.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x