AS Sanksi Pejabat Senior China dan Hong Kong, Beijing Sebut Sanksi 'Konyol' dan 'Tindakan Melucu'

- 9 Agustus 2020, 08:05 WIB
Kepala eksekutif Hong Kong Carrie Lam, mengenakan masker wajah setelah wabah COVID-19, menghadiri konferensi pers di Hong Kong, pada 31 Juli 2020. (Foto: Reuters / Lam Yik)
Kepala eksekutif Hong Kong Carrie Lam, mengenakan masker wajah setelah wabah COVID-19, menghadiri konferensi pers di Hong Kong, pada 31 Juli 2020. (Foto: Reuters / Lam Yik) /

MANTRA SUKABUMI - Kantor tertinggi Beijing di Hong Kong mengecam Amerika Serikat karena memberlakukan sanksi "konyol" terhadap pejabat senior China dan Hong Kong, menepis tindakan tersebut sebagai "tindakan melucu" yang tidak akan membuat takut atau mengintimidasi orang China.

Kritik pada hari Sabtu itu datang beberapa jam setelah Washington mengumumkan sanksi terhadap Luo Huining, kepala Kantor Penghubung China, serta pemimpin Hong Kong Carrie Lam dan pejabat saat ini dan sebelumnya yang dituduh AS membatasi kebebasan politik di Hong Kong.

Langkah itu meningkatkan ketegangan yang sudah tegang antara AS dan China, lebih dari sebulan setelah Beijing memberlakukan undang-undang keamanan nasional yang luas di Hong Kong semi-otonom.

Baca Juga: Pembom Bunuh Diri al-Qaeda Al-Shabaab Ledakan Mobil, 8 Tentara Tewas 14 Luka-luka di Somalia

"Niat tidak bermoral dari politisi AS untuk mendukung kekacauan anti-China di Hong Kong telah terungkap, dan tindakan badut mereka benar-benar konyol," kata Kantor Penghubung dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Aljazeera.

"Intimidasi dan ancaman tidak bisa membuat takut rakyat China." Luo, pejabat politik paling senior di daratan utama di wilayah yang dikuasai China, mengatakan sanksi AS terhadapnya mengindikasikan dia melakukan apa yang "seharusnya dia lakukan untuk negara saya dan Hong Kong".

"Saya tidak memiliki nilai sepeser pun di aset asing," tambahnya.

Baca Juga: 5 Pekan Berturut-turut Ribuan Orang di Rusia Memprotes Putin Atas Penahanan Gubernur Khabarovsk

Selain Luo dan Lam, sanksi tersebut juga menargetkan komisaris polisi Hong Kong Chris Tang dan pendahulunya Stephen Lo; John Lee, sekretaris keamanan Hong Kong, dan Teresa Cheng, sekretaris kehakiman. Xia Baolong, direktur Kantor Urusan Hong Kong dan Makau di Beijing, juga ada dalam daftar.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x