Tak Terima Hasil Exit Poll, Ribuan Oposisi Belarusia Marah Hingga Unjuk Rasa Sebut 'Penipuan Besar'

- 10 Agustus 2020, 08:05 WIB
Seorang pria berbaring di tanah di depan polisi anti huru hara selama protes di Minsk [Sergei Gapon / AFP]
Seorang pria berbaring di tanah di depan polisi anti huru hara selama protes di Minsk [Sergei Gapon / AFP] /

Para saksi mata mengatakan bentrokan terjadi dengan polisi menggunakan granat setrum, kantor berita AFP melaporkan.

Di ibu kota Rusia, Moskow, ratusan lawan Lukashenko berkumpul di luar kedutaan Belarusia untuk melakukan protes spontan di mana kerumunan meneriakkan: "Keluar!" "Tak tertahankan untuk memiliki dia dalam kekuasaan selama bertahun-tahun. Orang itu harus memahami dirinya sendiri bahwa dia harus pergi begitu saja," kata Yuri Kanifatov di Moskow, yang memilih menentang Lukashenko.

Pengamat politik memperkirakan Lukashenko akan mencurangi pemungutan suara jika pengamat internasional tidak ada. Dia memenangkan lebih dari 83 persen dalam jajak pendapat sebelumnya pada tahun 2015.

"Tidak ada pengakuan atas hasil pemilu seperti itu," kata juru bicara Tikhanovskaya Anna Krasulina kepada kantor berita DPA.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x