Para saksi mata mengatakan bentrokan terjadi dengan polisi menggunakan granat setrum, kantor berita AFP melaporkan.
Di ibu kota Rusia, Moskow, ratusan lawan Lukashenko berkumpul di luar kedutaan Belarusia untuk melakukan protes spontan di mana kerumunan meneriakkan: "Keluar!" "Tak tertahankan untuk memiliki dia dalam kekuasaan selama bertahun-tahun. Orang itu harus memahami dirinya sendiri bahwa dia harus pergi begitu saja," kata Yuri Kanifatov di Moskow, yang memilih menentang Lukashenko.
Pengamat politik memperkirakan Lukashenko akan mencurangi pemungutan suara jika pengamat internasional tidak ada. Dia memenangkan lebih dari 83 persen dalam jajak pendapat sebelumnya pada tahun 2015.
"Tidak ada pengakuan atas hasil pemilu seperti itu," kata juru bicara Tikhanovskaya Anna Krasulina kepada kantor berita DPA.**