Tak Terima Hasil Exit Poll, Ribuan Oposisi Belarusia Marah Hingga Unjuk Rasa Sebut 'Penipuan Besar'

- 10 Agustus 2020, 08:05 WIB
Seorang pria berbaring di tanah di depan polisi anti huru hara selama protes di Minsk [Sergei Gapon / AFP]
Seorang pria berbaring di tanah di depan polisi anti huru hara selama protes di Minsk [Sergei Gapon / AFP] /

"Jalan-jalan dan alun-alun penuh dengan orang-orang yang semuanya sangat marah, menyebut pemilu sebagai penipuan besar," tambah Vaessen, seperti dikutip mantrasukabumi.com.

"Mereka sangat memberontak tetapi juga sangat takut karena polisi anti huru hara sedang turun kekuatan. Mereka menahan orang-orang tepat di depan kami, jadi orang-orang menyebar ke mana-mana berusaha melarikan diri dari polisi," lanjutnya.

Kehadiran polisi di Minsk sangat berat sepanjang hari, dan pada malam hari, polisi mendirikan pos pemeriksaan di sekeliling kota untuk memeriksa izin tinggal, tampaknya khawatir pengunjuk rasa akan datang dari kota lain.

Baca Juga: Usai Sukabumi dan Medan, Giliran Deli Serdang Zona Merah Kejahatan Seksual Anak

Ada laporan kendaraan polisi melaju ke kerumunan pengunjuk rasa, sementara ambulans terlihat menjemput demonstran yang tergeletak di jalan. Ada laporan korban luka dan puluhan orang ditangkap, meskipun kementerian dalam negeri membantah ada yang terluka.

Laporan berita juga mengatakan polisi menembakkan gas air mata ke pengunjuk rasa di kota Brest.

'Mayoritas ada bersama kita'

Pada Minggu malam, Tikhanovskaya, 37, mengatakan dia tidak mempercayai hasil jajak pendapat yang menunjukkan kemenangan luar biasa bagi Lukashenko.

Baca Juga: Korban Ledakan Beirut Menjadi 154 Orang, Salah Satunya Istri Dubes Belanda

"Saya percaya pada mata saya, dan saya melihat bahwa mayoritas ada bersama kami," katanya dalam konferensi pers.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x