Covid-19 Melanda, Australia Pecahkan Rekor Penurunan Pendapatan Ekonomi dari Berbagai Sektor

- 2 September 2020, 20:11 WIB
Peta negara Australia. Pexels
Peta negara Australia. Pexels /Pexels/ Pexels

Lebih dari satu juta orang di Australia yang telah kehilangan pekerjaan akibat Covid-19. Pada bulan Maret lalu Australia telah menutup seluruh sektor ekonomi termasuk sektor pariwisata.

Baca Juga: Jangan Sampai Dibenci Karena Memiliki Salah Satu dari 10 Sifat yang Paling Dibenci Allah SWT

Pemerintah Australia telah meningkatkan dan memercikkan jumlah rekor uang tunai untuk mendukung pekerjaan dan pendapatan. Meskipun begitu sebuah data suram pada hari Rabu, 2 September 2020 telah menggaris bawahi bahwa perlunya lebih banyak stimulus karena masa pemulihan tidak berjalan secara merata.

"Lihat kedepan, sudah jelas bahwa jalan mundur dari resesi Covid-19 akan berlarut-larut" Ujar Sarah Hunter seorang kepala ekonom di BIS Oxford Ekonomics.

Baca Juga: Pemerintah Amerika Serikat Nyatakan Tak Ikut Serta Kerja Sama dalam Pengembangan Vaksin Covid-19

"Pertumbuhan pada kuartal September akan dibebani oleh penguncian wilayah di Victoria, dan diluar masalah kesehatan tetap berlanjut. Pembatasan yang sedanf berlangsung dan pemanggilan kembali dukungan pendapatan, semuanya akan membebani ekonomi.
Kami memperkirakan perlu waktu hingga awal tahun 2002 untuk beraktivitas kembali memeperhatikan pendapatan setelah Covid-19 usai" tambahnya.

Baca Juga: Ditengah Tekanan AS, Begoisasi Nuklir Iran Akan Bertemu di Wina Bahas Keringanan Sanksi

Reserve Bank of Australia (RBA) memangkas suku bunga hingga 0,25% dalam pertemuan darurat pads bulan Maret, dan pada hari selasa dini hari mereka memperluas fasilitas pendanaan murahnya bagi pemberi pinjaman negara untuk menjaga aliran kredit berbiaya rendah dalam perekonomian.**

Halaman:

Editor: Andriana

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x