Gas Laut Hitam Turki dapat Merefleksikan Pasar Dengan Penurunan Harga yang Cepat

- 7 September 2020, 20:08 WIB
Kapal pengeboran Turki, Fatih, menuju Laut Hitam dengan latar belakang Hagia Sophia, di Istanbul, Turki, 29 Mei 2020. (AP Photo)
Kapal pengeboran Turki, Fatih, menuju Laut Hitam dengan latar belakang Hagia Sophia, di Istanbul, Turki, 29 Mei 2020. (AP Photo) /(AP Photo)


MANTRA SUKABUMI - Otoritas Pengatur Pasar Energi Turki (EPDK) telah menyelesaikan pekerjaan awal peluncuran Pasar Berjangka Gas Alam (VGP) yang, mulai tahun depan, akan memungkinkan gas alam untuk dibeli dan dijual melalui kontrak masa depan.

Sementara itu akan memungkinkan pedagang yang beroperasi di bursa gas alam untuk membeli di muka dan menjual gas Laut Hitam yang baru ditemukan yang dijadwalkan berada dalam sistem pada tahun 2023.

Diharapkan hal itu juga dapat berdampak positif pada harga, menyebabkan mereka turun lebih awal dari yang diharapkan.

Baca Juga: Topan Haishen Mengancam Korea Setelah Menghantam Jepang

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari dailysabah.com, bahwa Ketua EPDK Mustafa Yılmaz mengatakan kepada Anadolu Agency (AA) hari Minggu.

Bahwa para pemain VGP yang berdagang di bursa gas alam akan memiliki kesempatan untuk membeli di muka dan menjual gas alam domestik yang diharapkan akan dikirim ke sistem pada tahun 2023 melalui kontrak berjangka.

“Dengan cara ini, kita akan melihat efek positif dari gas Laut Hitam kita terhadap harga gas alam bahkan sebelum mulai diproduksi,” ujarnya.

Baca Juga: Victoria Australia Melaporkan 41 Kasus COVID-19 Baru dan 9 Kematian

Lantas ia, seraya menekankan bahwa ketika diproduksi, dengan melakukan studi perizinan dan regulasi yang diperlukan, EPDK akan memastikan bahwa gas alam domestik ditawarkan kepada konsumen "dengan cara yang paling ekonomis".

Pada 21 Agustus, Presiden Recep Tayyip Erdoğan, dalam pidato langsung yang bersejarah, mengumumkan penemuan cadangan gas alam 320 miliar meter kubik (bcm) di sumur Tuna-1 di Lapangan Gas Sakarya, yang terletak sekitar 170 kilometer (105 mil) lepas pantai di Laut Hitam.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x