Semakin Memanas, Irak Akan Lancarkan Serangan Balas Dendam ke AS Setelah Jenderal IRGC Tewas

- 20 September 2020, 18:45 WIB
Mayor Jenderal Iran, Qassem Soleimani tewas dalam serangan udara di dekat bandara Baghdad pada 4 Januari 2020. Semakin Memanas, Irak Akan Lancarkan Serangan Balas Dendam ke AS Setelah Jenderal IRGC Tewas
Mayor Jenderal Iran, Qassem Soleimani tewas dalam serangan udara di dekat bandara Baghdad pada 4 Januari 2020. Semakin Memanas, Irak Akan Lancarkan Serangan Balas Dendam ke AS Setelah Jenderal IRGC Tewas /Thaier al-Sudani/.*/Reuters/Thaier al-Sudani

 

MANTRA SUKABUMI - Setelah panglima Iran tewas pada penyerangan tanpa awak yang dilakukan oleh AS, membuat kondisi kedua negara tersebut semakin memanas.

Panglima tertinggi Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) akan menggandakan ancaman untuk membalas pembunuhan jenderal tertinggi Iran Qassem Soleimani pada awal januari lalu.

Jenderal Hossein berjanji akan membalaskan dendam atas kematian jenderal Qassem Soleimani, menurutnya ancaman ini serius dan nyata.

Baca Juga: Jenderal Tertinggi Tewas Dibunuh, Komandan Iran Ancam Akan Balas AS

Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay

"Balas dendam kami atas kematian jenderal besar kami sudah pasti. Ini serius. Ini nyata," kata Mayor Jenderal Hossein Salami dalam pidatonya, yang ditujukan langsung kepada Presiden AS Donald Trump seperti dikutip Mantrasukabumi.com dari Aljazeera.com pada Minggu, 20 September 2020.

"Kami akan memukul mereka yang secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam kemartiran orang hebat ini." tambahnya.

Jenderal Soleimani merupakan orang terkuat kedua di negara Iran itu, ia telah tewas dibunuh pada serangan pesawat tanpa awak AS di Baghdad, Irak. Ia ditemani seorang komandan senior Irak dan beberapa anggota IRGC lainnya yang tewas.

Setelah serangan itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji "balas dendam yang keras" untuk para pelakunya, sebuah janji yang telah ditegaskan kembali oleh para pejabat Iran sejak itu.

Baca Juga: AS Kembali Berlakukan Sanksi Internasional, Iran Desak Dunia Menentang Langkah Sepihak Amerika

Baca Juga: Nyatakan Siap Perang Lawan Negara ASEAN, China Kini Klaim Berhak Masuk Perairan Natuna

Beberapa hari kemudian, Iran membalas dengan menembakkan lebih dari selusin roket ke dua pangkalan militer di Irak yang menampung pasukan Amerika.

Seperti yang ditunjukkan Salami dalam sambutannya pada hari Sabtu, tidak ada tentara AS yang tewas dalam serangan itu.

Namun, seperti yang diungkapkan oleh militer AS, lebih dari 100 tentara didiagnosis dengan cedera otak traumatis yang berasal dari serangan rudal, sesuatu yang oleh Trump dianggap sebagai "sakit kepala".

"Tapi yakinlah, siapa pun yang terlibat akan dipukul," kata Salami dalam pidatonya.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x