Ancam Perdamaian, China Masih Nakal Gelar Latihan Militer di Laut China Selatan

- 2 Oktober 2020, 07:35 WIB
Latihan militer China di Laut China Selatan, Vietnam Sebut Ancam Perundingan ASEAN
Latihan militer China di Laut China Selatan, Vietnam Sebut Ancam Perundingan ASEAN /

MANTRA SUKABUMI – Militer China masih ngeyel menggelar rangkaian latihan militer di Laut China Selatan. Nergara-negara di Asean salah satunya Vietnam merasa sangat keberatan akan kegiatan tersebut

Pasalnya mereka menggelar latihan pada saat negara-negara di Asia Tenggara berjuang melawan pandemic.

Pemerintah Vietnam, menyebut latihan militer China di Laut China Selatan (LCS) minggu ini dapat mengancam rangkaian perundingan tata perilaku (COC) di perairan sengketa tersebut.

Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat

Baca Juga: Ditolak Prabowo, Kapal China Berani Berkeliaran di Perairan Natuna

Dilansir mantrasukabumi.com dari laman Antaranews dari Reuteurs, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Thi Thu Hang, mengatakan saat jumpa pers bahwa latihan militer itu akan membuat upaya memulai kembali perundingan mengenai LCS antara China dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa di Asia Tenggara (ASEAN) terhambat.

China pada Senin 28 September 2020 mulai menggelar lima latihan militer berturut-turut di beberapa bagian pesisirnya, dua di antaranya berlangsung di perairan Kepulauan Paracel, yang juga diklaim oleh Vietnam.

“Prioritas China dan ASEAN melanjutkan kembali perundingan mengenai kode etik dan perilaku (COC) yang lama tertunda akibat pandemi,” kata Hang.

Ia menambahkan Vietnam mengedepankan tujuan itu dan ingin segera menyelesaikan COC secara efektif dan komprehensif serta sejalan dengan aturan hukum internasional.

China dalam beberapa bulan terakhir meningkatkan kehadirannya dan menggelar rangkaian latihan militer di Laut China Selatan, pada saat negara-negara di Asia Tenggara berjuang melawan pandemi.

Baca Juga: Menegangkan, Badan Keamanan laut RI Usir Kapal China yang Nakal di Perairan Natuna

China dan beberapa negara anggota ASEAN terlibat sengketa kepemilikan perairan Laut China Selatan selama bertahun-tahun.

Pemerintah Amerika Serikat menuduh China merundung negara-negara tetangganya itu.

Namun, Beijing balas menuding Washington dan sekutu-sekutunya di Barat telah mengintervensi politik kawasan serta membahayakan keamanan di Laut China Selatan karena AS mengirim kapal-kapal angkatan lautnya.

Vietnam pada Agustus 2020 mengatakan adanya sejumlah alat peluncur bom milik China di Kepulauan Paracel telah “antara”.

Hang pada Kamis mengatakan Vietnam meminta China menghormati kedaulatan negaranya dan tidak lagi menggelar latihan militer di perairan Kepulauan Paracel.

Selama hampir 20 tahun, penetapan COC di Laut China Selatan menjadi prioritas ASEAN dan China.

Baca Juga: Ditolak Prabowo, Kapal China Berani Berkeliaran di Perairan Natuna

Namun, sejumlah ahli mempertanyakan komitmen China untuk menetapkan hasil perundingan itu. Para pengamat juga ragu hasil perundingan itu nantinya dapat memiliki kekuatan hukum.**

Editor: Fauzan Evan

Sumber: Permenpan RB REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x