Azerbaijan dan Armenia sedang memperebutkan wilayah sengketa bernama Nagorno-Karabakh seluas 4.400 km persegi, atau kira-kira sedikit lebih luas ketimbang Provinsi DIY (3.186 km persegi).
Untuk mengakhiri sengketa, RI menyerukan keduanya berunding, bukan berperang.
Pertempuran menurut laporan Associated Press (AP News), adalah yang terbesar sejak tahun 2016. Sejak Uni Soviet pecah di akhir 1980-an, kedua negara memang berseteru di wilayah itu.
Laporan AFP menyebut, Kementerian Pertahanan Nagorno-Karabakh mengatakan pasukan Azerbaijan melakukan penembakan artileri di sepanjang garis depan pada pertempuran tersebut.
Baca Juga: Selundupkan Barang Mewah, Akhirnya Eks Dirut Garuda Indonesia jadi Tersangka
Baca Juga: Selain Mengucap Insya Allah, Joe Biden Bahkan pernah Mengutip Hadis Saat Kampanye
Namun Azerbaijan berdalih, itu dilakukan karena ada serangan terlebih dahulu ke pos-pos pengawasan negara itu.
Nagorno-Karabakh mengklaim kemerdekaan dan didukung Armenia. Kedekatan etnis menjadi penyebab.
Namun secara pengakuan internasional, wilayah ini masih masuk ke dalam teritori Azerbaijan.**