Muhyiddin Jalani Karantina di Rumah Selama 14 Hari, Ikuti Saran Kementrian Kesehatan Malaysia

- 6 Oktober 2020, 15:10 WIB
Muhyiddin Jalani Karantina di Rumah Selama 14 Hari, Ikuti Saran Kementrian Kesehatan Malaysia
Muhyiddin Jalani Karantina di Rumah Selama 14 Hari, Ikuti Saran Kementrian Kesehatan Malaysia /CNA/.*/CNA

MANTRA SUKABUMI - Muhyddin sebelumnya memimpin pertemuan khusus Dewan Keamanan Nasional pada hari Sabtu, yang juga dihadiri oleh Menteri di Departemen Perdana Menteri Zulkifli Mohamad Al-Bakri.

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin akan menjalani karantina rumah selama 14 hari, setelah seorang menteri yang menghadiri pertemuan yang dipimpinnya dinyatakan positif COVID-19.

Menteri sejak itu dinyatakan positif Covid-19 dan sedang mencari perawatan di rumah sakit di Seremban, tambahnya.

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!

Baca Juga: Jangan Kaget Jika Rekeningmu Tiba-tiba Tambah, BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp 600 Ribu Gelombang 2 Cair

Muhyddin mengatakan dia akan menjalani karantina sendiri di kediamannya selama 14 hari berdasarkan saran Kementerian Kesehatan.

“Namun, ini tidak akan mempengaruhi urusan pemerintahan. Saya akan tetap bekerja dari rumah dan melakukan video call untuk rapat yang harus saya pimpin,” ujarnya sebagaimana dikutip Mantrasukabumi.com dari Channelnewsasia.com pada Selasa, 6 Oktober 2020.

Perdana menteri menambahkan bahwa Kementerian Kesehatan telah melakukan tes skrining deteksi Covid-19 pada semua peserta dan sekretariat pertemuan hari Sabtu.

Dia juga mengatakan bahwa sebagai tindakan pencegahan, dia telah menjalani tes usap setiap dua minggu sejak April dan semua hasilnya negatif.

Baca Juga: Pompeo Kecam Aktivitas Jahat China saat Bertemu Sekutu 'Quad' Asia di Tokyo

Sebelumnya, Dr Zulkifli, yang bertanggung jawab atas urusan agama, mengonfirmasi dalam sebuah posting Facebook bahwa dia telah dites positif Covid-19 dan dalam kondisi baik.

“Saya mengimbau masyarakat yang hadir di acara yang juga saya hadiri dari 24 September hingga 4 Oktober untuk segera menjalani pemeriksaan kesehatan Covid-19 di klinik kesehatan mana pun,” katanya.

Menteri tidak mengalami gejala Covid-19 pada saat pertemuan pada hari Sabtu, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh direktur jenderal Kementerian Kesehatan Noor Hisham Abdullah.

"Ia, sekarang telah dirawat di rumah sakit untuk isolasi, observasi dan perawatan sesuai dengan protokol terkini untuk kasus positif Covid-19," kata Dr Noor Hisham.

Baca Juga: Napi Buron WNA China Makan Korban, Dua Pegawai Lapas Bakal Jadi Tersangka

Direktur jenderal menambahkan bahwa semua kontak dekat dari individu ini pada pertemuan tersebut telah menerima Perintah Pengawasan Rumah selama 14 hari sejak hari kontak.

Peserta lainnya yang bukan kontak dekat dari individu tersebut diminta untuk menjalani pemantauan kesehatan diri di rumah setiap hari selama 14 hari, katanya.

Semua peserta telah menjalani pemeriksaan kesehatan pada hari Senin dan sampel mereka telah diambil untuk tes deteksi Covid-19.

Secara terpisah, pelacakan kontak sedang berlangsung, dengan tes skrining dan usap menjadi bagian dari tindakan, kata Dr Noor Hisham.

Baca Juga: Terungkap, Luhut Ambil Vaksin Covid-19 ke China untuk Musnahkan Pribumi, Ini Faktanya

Baca Juga: Jangan Sering Makan Cilok , Ini 10 Bahaya yang Terkandung pada Cilok, Salah Satunya Penyakit Kanker

Pertemuan hari Sabtu itu terjadi setelah lonjakan jumlah kasus di negara itu. Pandemi Covid-19 tampaknya terkendali di Malaysia antara Juni dan Agustus, sampai kasus mulai meningkat lagi pada bulan September.

Mayoritas kasus terdeteksi di Sabah, dan pemerintah mengatakan bahwa wabah tersebut berasal dari migran tidak berdokumen.

Pada hari Senin, Malaysia melaporkan satu hari lagi kasus rekor tertinggi. Dari 432 kasus baru, totalnya sejauh ini menjadi 12.813.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah