Sudah Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Akankah Terinfeksi Ulang?

- 17 Oktober 2020, 18:00 WIB
NIAID / National Institutes of Health via AP
NIAID / National Institutes of Health via AP /

Dengan kata lain, banyak orang secara teori dapat terinfeksi pada bulan Maret atau April dan tetap tanpa gejala, hanya untuk dites positif di akhir tahun ketika mereka terinfeksi kembali, tetapi kali ini dengan gejala.

Menurut Jeffrey Shaman, profesor Ilmu Kesehatan Lingkungan di Columbia University Mailman School of Public Health, kendala utama untuk memastikan angka infeksi ulang adalah bahwa SARS CoV-2  tidak seperti virus corona lain yang beredar di antara manusia masih baru, secara epidemiologis.

"Dunia baru berurusan dengan ini selama beberapa bulan," katanya kepada AFP.

"Kami tidak tahu apakah (infeksi ulang) akan menjadi umum atau mungkin sama parahnya dengan infeksi awal.

"Sangat penting untuk memahami apa yang pada akhirnya akan dilakukan oleh virus ini dan betapa menantangnya membuat vaksin universal," kata Shaman.Bagaimana dengan virus lain?

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Doa Agar Selamat dari Fitnah dan Bahaya Dajjal

Meskipun sulit untuk mengatakan dengan pasti seberapa luas atau sering infeksi ulang COVID-19 akan berakhir, para ilmuwan dapat melihat virus serupa untuk mendapatkan petunjuk.

Lia van der Hoek, pakar virus korona di UMC Amsterdam, telah mempelajari patogen selama beberapa dekade.

Dia adalah penulis utama pada makalah yang diterbitkan bulan lalu di Nature Medicine yang menyelidiki empat virus corona lain yang dapat ditangkap manusia.

Studi tersebut memetakan 10 orang sehat selama lebih dari 30 tahun dan menemukan bahwa pasien terinfeksi beberapa kali dengan virus. Satu pasien terinfeksi pada 17 kejadian terpisah selama masa penelitian.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah