Sudah Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Akankah Terinfeksi Ulang?

- 17 Oktober 2020, 18:00 WIB
NIAID / National Institutes of Health via AP
NIAID / National Institutes of Health via AP /

 

MANTRA SUKABUMI – Infeksi ulang sejauh ini jarang terjadi, contoh paling terkenal, para peneliti di Hong Kong mengatakan seorang pria menderita COVID-19 ringan dan kemudian beberapa bulan kemudian terinfeksi lagi tetapi tidak menunjukkan gejala.

Infeksi keduanya terdeteksi melalui pengujian bandara, dan para peneliti mengatakan tes genetik mengungkapkan jenis virus yang sedikit berbeda.

Itu sebenarnya bukti bahwa sistem kekebalan pria itu bekerja sebagaimana mestinya. Sangat sedikit penyakit yang membuat orang kebal seumur hidup.

Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan

Baca Juga: JANGAN LEWATKAN Live Streaming Everton vs Liverpool Malam ini di Mola TV

Dikutip mantrasukabumi.com dari dailysabah.com, bahwa ada bukti bahwa infeksi ulang tidak mungkin terjadi setidaknya selama tiga bulan bahkan untuk orang yang memiliki kasus COVID-19 ringan.

Selama itulah para peneliti di Kota New York, menemukan tingkat stabil dari antibodi pelindung dalam penelitian terhadap hampir 20.000 pasien di Sistem Kesehatan Mount Sinai.

Negara bagian AS di Nevada juga melihat kasus serupa. Seorang pasien berusia 25 tahun tanpa kondisi medis sebelumnya berjalan ke stasiun pengujian komunitas Kabupaten Washoe pada 18 April dengan sakit tenggorokan, batuk kering dan sakit kepala.

Tes usap hidung PCR untuk COVID-19 menunjukkan hasil positif, tetapi dia segera merasa sehat kembali. Kemudian 35 hari kemudian, dia dilarikan ke ruang gawat darurat, sesak napas dan demam tinggi, dan diberikan bantuan oksigen.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x