Dapat Persetujuan FDA Amerika Serikat, Obat Remdesivir Gilead Siap Digunakan untuk Pasien Covid-19

- 23 Oktober 2020, 07:07 WIB
Ilustrasi obat antivirus Covid-19 Remdesivir.
Ilustrasi obat antivirus Covid-19 Remdesivir. /Rebel Covid-19

MANTRA SUKABUMI - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat pada Kamis 22 Oktober 2020 menyetujui obat antiviral remdesivir dari Gilead Sciences untuk merawat pasien yang dirawat di rumah sakit yang terkena COVID-19, menjadikannya obat pertama dan satu-satunya yang disetujui untuk penyakit tersebut di Amerika Serikat.

Remdesivir, diberikan secara intravena, merupakan salah satu obat yang digunakan untuk mengobati Presiden Amerika Serikat Donald Trump selama pertarungannya dengan COVID-19.

Persetujuan resmi dari FDA keluar hanya beberapa jam sebelum debat terakhir antara presiden Donald Trum dengan pesaingan dari partai Demokrat Joe Biden menjelang pemilihan presiden 3 November.

Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini

Baca Juga: Login eform.bri.go.id/bpum BLT Banpres BPUM BRI Rp2,4 Juta, Klik Disini Siapkan NIK eKTP

Sebagaimana mantrasukabumi.com kutip dari CAN, Remdesivir telah tersedia di bawah izin penggunaan darurat FDA (EUA) sejak Mei, setelah penelitian yang dipimpin oleh National Institutes of Health menunjukkan remdesivir mengurangi masa tinggal di rumah sakit selama lima hari.

Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) minggu lalu mengatakan uji coba global terapi COVID-19 menemukan bahwa remdesivir tidak memiliki efek substansial pada lama pasien dirawat di rumah sakit atau kemungkinan bertahan hidup, studi itu belum ditinjau oleh para ahli dari luar.

Gilead mempertanyakan potensi bias dalam studi WHO, yang tidak "dibutakan", yang berarti bahwa pasien dan dokter mereka mengetahui pengobatan mana yang digunakan.

Remdesivir, yang akan dijual dengan nama merek Veklury, berharga US $ 3.120 untuk kursus pengobatan lima hari, atau US $ 2.340 untuk pembeli pemerintah seperti Departemen Urusan Veteran. Saham Gilead naik 4,3 persen dalam perdagangan setelah jam kerja menjadi US $ 63,30.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x