VIRAL: Seorang Pria Dibakar di Bangladesh Atas Tuduhan Penodaan Alquran

- 30 Oktober 2020, 19:30 WIB
Al-Quran
Al-Quran /Lingkar Madiun/

MANTRA SUKABUMI - Massa pada Kamis menangkap dua pria yang telah ditahan resmi setelah mereka dituduh menginjak Alquran di masjid utama Burimari di distrik Lalmonirhat, lebih dari 300 kilometer (186 mil) barat laut ibukota, Dhaka.

"Mereka memukuli satu orang hingga tewas dan kemudian membakar tubuhnya," kata kepala polisi distrik Abida Sultana kepada kantor berita AFP.

Ratusan orang di sebuah kota di Bangladesh telah memukuli dan menghukum seorang pria yang diduga menodai kitab suci Muslim, kata polisi.

Baca Juga: ShopeePay Kembali dengan Merchant Baru untuk Kamu Nikmati Minggu Ini!

Baca Juga: Segera Lakukan Ini Jika Dapat SMS Notifikasi dari Bank, Sebelum BLT BPUM UMKM Rp 2,4 Juta Hangus

Dikutip mantrasukabumi.com dari aljazeera.com, bahwa rekaman serangan itu menjadi viral di media sosial tak lama setelah insiden itu.

Sultana mengatakan, kedua pria itu berkata kepada imam di masjid bahwa pejuang garis keras mungkin menyimpan senjata ilegal di dalam gedung, kantor berita DPA melaporkan.

Kedua pria itu kemudian mencoba mencari senjata di rak tempat menyimpan Alquran dan Hadits (ucapan Nabi Muhammad), dengan cara yang menurut imam tidak menghormati kitab suci.

Terjadi pertengkaran dan penduduk setempat awalnya mengurung kedua pria itu di sebuah ruangan.

Beberapa ratus orang kemudian bergegas ke tempat kejadian pada malam hari dan membawa salah satu pria ke daerah terdekat di mana mereka memukulinya dan membakar tubuhnya, kata petugas tersebut.

Polisi menemukan mayat pria yang hangus itu, kata pejabat pemerintah daerah Abu Newaz Nishat.

Korban berusia 35 tahun itu dilaporkan berjuang dengan masalah psikologis setelah dia baru-baru ini kehilangan pekerjaannya sebagai pustakawan di sebuah perguruan tinggi di distrik tetangga Rangpur, kata Nishat.

Baca Juga: Deklarasi KAMI Dibubarkan Polisi, Gatot Nurmantyo Gagal Berpidato

Baca Juga: Siap Lepas Status Lajang, Ivan Gunawan Lakukan Sesi Poto Prewedding Bersama Bella Aprilia

Polisi tidak menemukan senjata apa pun di masjid dan pria kedua ditahan oleh polisi.

Desas-desus dan takhayul sering mengarah pada insiden kekerasan di Bangladesh. Lebih dari 50 orang tewas dalam pemukulan massa pada tahun 2019, menurut pengawas hak asasi manusia, Ain o Salish Kendra.

Insiden itu juga terjadi di tengah kemarahan yang memuncak di negara mayoritas Muslim itu atas dugaan komentar Islamofobia yang dibuat oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Puluhan ribu orang ambil bagian dalam demonstrasi anti-Prancis minggu ini di ibu kota Dhaka dan kota pelabuhan Chittagong, menyerukan boikot produk Prancis. Demonstrasi lebih banyak dilakukan pada hari Jumat setelah sholat mingguan.**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x