Khawatirkan Seruan Kekerasan Pasca Pemilu AS, Facebook Hapus Akun Kelompok Keras Trump

- 6 November 2020, 07:45 WIB
Logo facebook
Logo facebook / pikiran-rakyat/

Barron menjelaskan bahwa komentar yang diposting kelompok pendukung keras Trump di Facebook, sebelum penghapusan tidak dinemukan seruan langsung untuk kekerasan, tetapi hanya premis pengorganisasian, bahwa suara Republik sedang ‘dibatalkan’ oleh Demokrat, tidak memiliki dasar pada fakta tentang kekerasan. 

Selama berbulan-bulan, Trump dan partai Republik telah meletakkan dasar untuk meragukan integritas pemilu AS, jika presiden Trump kalah dalam pemilu AS 2020 ini.

Ketika pemilu AS kembali menunjukkan gambaran yang cerah bagi penantang Trump dari Partai Demokrat, Joe Biden, dan ketika penyiar AS dan outlet media besar lainnya terus menepis klaim kemenangan Trump yang terlalu dini. 

Presiden Trump dan pendukungnya telah menggunakan media sosial untuk mencoba mengubah dengan narasi, teori konspirasi mengambang menggunakan hashtag #StopTheSteal.

Baca Juga: AS Memanas, Pendukung Trump Mulai Turun ke Jalan: Kami Tidak Mau Biden, Kami Ingin Balas Dendam

Baca Juga: Memanas, Ustadz Waloni Tantang Duel Ali Mochtar Ngabalin Hingga Mati: Tentukan Dimana Kita Ketemu

Tetapi perusahaan media sosial terutama Facebook telah mengisyaratkan kurangnya kesabaran untuk disinformasi terkait pemilu AS, sesuatu yang tampaknya telah disiapkan oleh kelompok ‘Hentikan Pencurian’ milik pendukung Demokrat. 

Sebelum Facebook menghapusnya, penyelenggara grup mengarahkan anggota baru ke halaman pendaftaran email untuk memastikan pergerakan.

Anggota tampaknya menyebar ke grup yang lebih kecil atau ke layanan media sosial yang lebih tidak dikenal.

Paul Barrett, wakil direktur Pusat Bisnis dan Hak Asasi Manusia Universitas New York, memuji pemecatan grup kelompok keras pendukung Trump tersebut oleh Facebook.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah