Ibadah Umrah Dibuka Kembali, Wakil Ketua DPR RI: Jadwal Berangkat Dahulukan yang Tertunda

- 13 November 2020, 16:40 WIB
Ilustrasi ibadah umrah. 13 jamaah umrah Indonesia dinyatakan positif Covid-19
Ilustrasi ibadah umrah. 13 jamaah umrah Indonesia dinyatakan positif Covid-19 / /Instagram/spanews /

 

MANTRA SUKABUMI –  Walau Ibadah Umrah sudah dibuka kembali oleh Pemerintah Arab Saudi, dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat sejak dari Indonesia sampai Tanah Suci dan kembali lagi.

Wakil Ketua DPR RI, M. Azis Syamsuddin itu meminta Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) untuk menyusun rencana keberangkatan jamaah umrah tertunda agar tidak ada lagi kegelisahan karena gagal berangkat.

Wakil Ketua DPR RI itu menilai, dibukanya kembali ibadah umroh oleh Pemerintah Arab Saudi menjadi tanda bahwa adaptasi Protokol Kesehatan (Prokes) ketat yang berlaku di Indonesia cukup berhasil menekan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November

Baca Juga: CATAT! Kemnaker Kembali Cairkna BSU Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah: Hari Ini Kami Salurkan Termin 2

Menurutnya hal ini merupakan sebuah kabar gembira bagi umat muslim Indonesia khususnya. “Dibukanya kembali ibadah umroh tentu menjadi angin segar. Sehingga bisa simpulkan bahwa selama pandemi kita mampu beradaptasi,” ujar Azis di Jakarta, Kamis 12 November 2020.

Lebih lanjut, politisi Fraksi Partai Golkar itu berharap, calon jemaah umrah dapat mengikuti seluruh syarat yang diatur dalam Keputusan Menteri Agama atau KMA Nomor 719 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah pada masa pandemi Covid-19. Dikutip mantrasukabumi.com dari akun IG @dpr_ri, pada Jumat (13 November 2020).

“Kebijakan mengenai ibadah ke tanah suci, diharapkan tetap mendapatkan pengawasan dan evaluasi, sesuai dengan perkembangan pandemi, baik di Indonesia maupun di Tanah Suci. Di mana, penerapan protokol kesehatan secara efektif mampu menurunkan resiko penularan resiko penularan Covid-19”, ujarnya.

Azis juga meminta Kemenag menyoliasisasikan secara masif baik saat maupun setelah jemaah tiba di Tanah Suci, agar memenuhi persyaratan baik dari sisi kesehatan atau aturan yang diberlakukan Pemerintah Arab Saudi.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x