Network
MANTRA SUKABUMI - Kelompok ekstremis ISIS mengaku bertanggung jawab pada hari Kamis atas serangan di sebuah acara di pemakaman non-Muslim di Jeddah, Arab Saudi, yang melukai dua orang pada hari Rabu.
Klaim ISIS dibuat dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di kantor berita kelompok militan Amaq, menurut SITE Intelligence Group.
Dikatakan pejuang ISIS "menanam alat peledak di pemakaman di kota Jeddah kemarin," tempat para diplomat Eropa berkumpul.
Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November
Baca Juga: Donald Trump Serang Fox News dengan Sebut 'Mereka Melupakan Angsa Emas'
Baca Juga: Partai Republik Desak Trump untuk Izinkan Pengarahan Intelijen Biden karena Pemilu AS Kian Buruk
Dikutip mantrasukabumi.com dari alarabiyanews, bahwa juru bicara kerajaan wilayah Mekah Sultan al-Dosari mengatakan pada hari Rabu:
"Otoritas keamanan telah meluncurkan penyelidikan atas serangan yang gagal dan pengecut yang terjadi saat Konsul Prancis menghadiri upacara di Kegubernuran Jeddah."
"Serangan itu mengakibatkan cedera ringan pada seorang pegawai konsulat Yunani dan seorang petugas keamanan Saudi, Investigasi sedang berlangsung."
