Network
MANTRA SUKABUMI - Kampanye yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mendiskreditkan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden sangat tidak mungkin mengubah hasil pemilu.
Menurut para ahli hukum pemilu apa yang lakukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump itu hanya sia-sia saja Karena tidak akan merubah hasil dari pemilu tentang politik dan penggalangan dana.
Donald Trump telah berulang kali membuat klaim bohong mengenai penipuan pada pemilih yang tidak berdasar, Trump mengklaim ia telah memenangkan pemilu 3 November dan menuduh Demokrat mencoba mencuri kemenanganya dari dia.
Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November
Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Harus Segera Dihentikan Sekarang Juga, Sama Buruknya Seperti Merokok
Kampanye Trump mengatakan pihaknya memperjuangkan "pemilihan umum yang bebas, adil, dan sepenuhnya transparan dimana setiap surat suara yang sah dihitung dan setiap surat suara tidak sah tidak akan dihitung," dikutip mantrasukabumi.com dari CNA pada 13 November 2020, pukul 21.14 WIB.
Akan tetapi tuntutan hukum tidak mencerminkan retorika ini, kata Jessica Levinson, seorang profesor di Loyola Law School di Los Angeles.
"Dalam ranah politik, kami melihat tuduhan kecurangan pemilih besar-besaran, tapi di pengadilan, jika Anda melihat kasusnya, itu sama sekali berbeda," kata Levinson.
APA KATA KASUS?
